Ketentuan Membayar Utang Puasa Ramadan dan Kategori Orang yang Wajib Mengqadha Puasa

Membayar hutang puasa adalah suatu hal yang wajib, maka sebaiknya hutang puasa harus disegerakan.

Editor: Vega Dhini
Tribunnews.com
Ramadan Mubarak. 

TRIBUNBANTEN.COM - Bulan Ramadan sudah di depan mata.

Sudahkah membayar utang puasa Ramadan tahun lalu?

Jika masih memiliki utang puasa tahun lalu, maka harus membayarnya sesuai jumlah hari yang ditinggalkan.

Ilustrasi Puasa.
Ilustrasi Puasa. (www.freepik.com)

Utang puasa Ramadan bisa dibayar dengan melaksanakan puasa Qadha.

Qadha puasa Ramadan adalah puasa pengganti yang dilaksanakan di luar bulan Ramadan.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, dan Salat Lima Waktu di Bulan Ramadan 1444 H, Cek di Sini!

Qadha puasa Ramadan merupakan keringanan yang diberikan Allah kepada umatnya.

Qadha puasa ini berlaku bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan puasa karena dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan yang jauh dan bersifat temporer, dikutip dari laman kepri.kemenag.

Sehingga, umat muslim yang memiliki utang puasa di bulan Ramadan wajib membayarnya dengan melaksanakan puasa Qadha.

Ketentuan membayar utang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya:

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Dikutip dari tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah UIN Surakarta, Shidiq M. Ag menganjurkan mengqadha puasa dilakukan sesegera mungkin secara berurutan.

Dalam Al-Quran juga dijelaskan, manusia tidak tahu di hari esok akan melakukan apa dan wafat di hari apa, karena ajal seseorang tidak diketahui pastinya.

Sehingga membayar utang puasa adalah suatu hal yang wajib, maka sebaiknya utang puasa harus disegerakan.

Dalam Islam juga diperbolehkan qadha atau membayar utang puasa wajib sebelum tiba waktu ramadan berikutnya.

Berikut bacaan niat Puasa Qadha atau membayar utang puasa menurut Mazhab Syafi'i.

Niat Puasa Qadha:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’in fardho syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.”

Niat Berbuka Puasa Qadha:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa'Alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin.

Artinya: "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".

Orang yang wajib mengqadha

Berikut ini kategori orang yang wajib mengqadha puasa, dikutip dari Gramedia.

Orang-orang dibawah ini diberi kesempatan untuk boleh tidak melakukan puasa, namun mereka harus menggantinya dengan berpuasa dilain hari sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkannya.

1. Tidak berpuasa karena sakit (ada harapan pulih);

2. Seorang musafir atau berpergian jauh dengan jarak minimal 89 km dari rumah;

3. Wanita yang sedang hamil;

4. Ibu-ibu yang sedang fase menyusui anak;

5. Wanita yang sedang haid atau nifas;

6. Seseorang yang tidak sengaja membatalkan puasanya.

Hukum Mengubah Niat Puasa Sunnah Menjadi Puasa Qadha

Pelaksanaan qadha puasa ini tidak boleh dibarengi dengan menjalankan puasa sunnah.

Hukum mengubah niat puasa sunnah menjadi puasa qadha adalah tidak boleh dan tidak sah, karena puasa qadha dihitung sebagai puasa wajib dan niat puasa wajib harus dilakukan di waktu malam sebelum waktu fajar tiba, dikutip dari laman bali.kemenag.

Syaikh Al-Bujairimi dalam kitab Hasyiah Al-Iqna’ mengatakan,

“Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadis Nabi; Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.”

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacaan Niat Ganti Puasa Ramadhan dan Kategori Orang yang Wajib Mengqadha Puasa

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved