Fakta Viral Hubungan Teddy Minahasa dan Linda, Awal Kenal di Classic hingga Terjerat Narkoba
Berikut fakta viral hubungan antara Irjen Teddy Minahasa dan Linda Pujiastuti alias Anita.
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut fakta viral hubungan antara Irjen Teddy Minahasa dan Linda Pujiastuti alias Anita.
Hubungan Irjen Teddy Minahasa dan Linda terungkap di persidangan kasus peredaran narkotika jenis sabu di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat
Baca juga: Pengakuan Linda soal Hubungan dengan Teddy Minahasa, Awal Mula Perkenalan di Tempat Pijat Classic
Awal Mula Kenal
Linda mengaku sudah lama mengenal Teddy Minahasa.
Bahkan, dia mengungkapkan mempunyai hubungan spesial dengan mantan Kapolda Sumatera Barat itu.
"Kami ada hubungan khusus dan spesial, Yang Mulia," kata Linda dalam persidangan.
Linda mengaku kenal Teddy Minahasa sejak 2013.
Ketika itu, Linda bekerja di Hotel Classic sebagai Guest Relation Officer.
"GRO itu kalau misalkan ada tamu untuk memesan massage (pijit), itu lewat saya dulu, baru saya lempar ke belakang (terapis)," ungkap Linda.
Di persidangan itu, Linda mengungkap tugasnya sebagai informan polisi untuk perkara narkoba.
Dia kerap memberikan informasi kepada polisi apabila ada narkoba dari luar negeri yang bakal masuk ke Indonesia.
"Kalau ada barang mau masuk dari luar negeri masuk Indonesia, kalau saya ada info, saya infokan ke Polri," papar Linda.
Baca juga: Kode Mainkan Irjen Teddy Minahasa ke Anak Buah, Minta Sabu Ditukar Tawas
Terjerat Jaringan Narkoba
Linda Pujiastuti alias Anita membeberkan alur peredaran sabu yang dikendalikan Irjen Teddy Minahasa, hingga sampai ke tangan bandar narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, Alex Bonpis.
Linda dihadirkan jaksa penuntut umum sebagai saksi mahkota dalam persidangan Teddy di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Senin (27/2/2023).
Kepada majelis hakim, Linda mengungkapkan, mulanya dia menghubungi Teddy yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat melalui WhatsApp pada 23 Juni 2022.
Linda menyampaikan ingin bekerja di Brunei Darussalam.
"Saya enggak ada ongkos tiket dan operasional, lalu terdakwa bilang, 'Ini saya ada sabu lima kilogram, carikan lawan untuk kamu operasional ke Brunei'," ungkap Linda dalam persidangan.
Kala itu, Teddy mengatakan bahwa dia memiliki sabu dan meminta Linda berkoordinasi dengan eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.
Belakangan diketahui, yang dihubungi Linda bukanlah Dody, melainkan Syamsul Ma'arif yang merupakan asisten pribadi Dody.
Pada suatu malam, ponsel Linda berdering. Ketika itu, seorang pria yang mengaku sebagai Dody Prawiranegara menghubunginya berkait pengiriman lima paket sabu.
"Saya chat lagi sama terdakwa, 'Itu barang ada di Padang gimana caranya ke Jakarta?' Saya bilang begitu. Kalau ada uangnya cash, nanti diatur sampai Jakarta," ucap Linda.
Baca juga: Narkoba yang Dikendalikan Mantan Kapolda Banten Teddy Minahasa Dijual Rp 400 Juta Per Kilogram
Linda kemudian menghubungi mantan Kapolsek Kalibaru, Jakarta Utara, Kompol Kasranto untuk memintanya mencari pembeli sabu.
Sebab, kata Linda, hanya Kasranto yang dikenalnya dengan baik di kepolisian. Setelah itu, Kasranto datang mengunjungi kediaman Linda.
"Saya cerita sama dia (Kasranto), 'Mas ada barang (sabu) lima kilogram, punya jenderal saya, TM (Teddy Minahasa)," kata Linda menirukan percakapannya dengan Kasranto.
Menurut Linda, Kasranto langsung menyadari bahwa sabu itu merupakan bagian dari barang bukti pemusnahan di Mapolres Bukittinggi.
Namun, saat itu sabu tersebut belum ada di tangannya.
Linda sempat kebingungan untuk mendapatkan sabu dari Padang ke Jakarta.
Selama tiga bulan, kepastian untuk mengirimkan sabu pun tak kunjung terlihat.
"Saya laporkan ke Pak Teddy, "Pak, ada kurir nih".
Itu hanya spontanitas aja sebetulnya, orangnya enggak ada.
Bisa jemput barang itu tapi dia minta bayaran satu kilogramnya Rp 20 juta. Kalau lima kilogram Rp 100 juta," papar Linda.

Polisi Ringkus 9 Tersangka Produsen Tembakau Sintetis, Dijual Lewat Online |
![]() |
---|
Dirumorkan Jadi Calon Kapolri, Ini Respons Kepala BNN Komjen Pol Suyudi |
![]() |
---|
Soal Larangan Vape di Indonesia, Kepala BNN RI Irjen Suyudi: Kemungkinan Itu Pasti Ada |
![]() |
---|
Demi Raup Cuan Rp1,1 Miliar, Pegawai Swasta hingga Ibu Rumah Tangga Jadi Pengedar Sabu |
![]() |
---|
Tokoh Tersohor di Lebak-Banten Buya Sujana Ditangkap Karena Sabu, Abah Jaya Angkat Bicara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.