Kemuliaan Bulan Syaban dan Amalan-amalan Utama yang Bisa Dilakukan Menjelang Ramadhan 2023
Pada Bulan Syaban inilah umat muslim dapat melatih diri untuk memperbanyak ibadah seperti berpuasa dan beramal shaleh.
TRIBUNBANTEN.COM - Umat muslim kini memasuki Bulan Syaban.
Bulan Syaban adalah bulan sebelum bulan Ramadhan.
Di Bulan Syaban, umat muslim bisa mulai memperbanyak ibadah sambil mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Memasuki Bulan Syaban 1444 H yakni bulan terkahir menjelang bulan Ramadhan 2023 ini terdapat beberapa amalan utama yang dapat dikerjakan.
Amalan utama di Bulan Syaban ini dapat melatih ibadah serta makin mendekatkan diri kepada Allah SWT sebelum memasuki bulan Ramadhan 2023.
Baca juga: Ketentuan Membayar Utang Puasa Ramadan dan Kategori Orang yang Wajib Mengqadha Puasa
Dimana Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang sangat bepenagruh bagi umat islam untuk menjalankan puasa pada bulan Ramadhan 2023.
Karena pada Bulan Syaban inilah umat muslim dapat melatih diri untuk memperbanyak ibadah seperti berpuasa dan beramal shaleh.
Berdasarkan Hujjah Ilmia Buya Yahya disebutkan Syaban adalah salah satu bulan yang mulia.
Bulan ini adalah pintu menuju bulan Ramadhan.
Siapa yang berupaya membiasakan diri bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan ini, ia akan menuai kesuksesan di bulan Ramadhan.
Dinamakan Syaban, karena pada bulan itu terpancar bercabang-cabang kebaikan yang banyak (yatasya’abu minhu khairun katsir).
Menurut pendapat lain, Syaban berasal dari kata Syi’b, yaitu jalan di sebuah gunung atau jalan kebaikan.
Dalam bulan ini terdapat banyak kejadian dan peristiwa yang sangat perlu diperhatikan oleh kaum muslimin.
Pada bulan ini, juga ada beberapa amalan yang biasa dilakukan oleh para Salafuna shaleh untuk mempersiapkan dan melatih diri dengan memperbanyak ibadah dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.
Diantara amalan yang dapat dikerjakan di Bulan Syaban 2023 ini adalah:
Puasa
Puasa di bulan Sya’ban itu termasuk di sunnahkan karena untuk melatih agar nanti ketika Ramadhan tiba sudah terbiasa dengan puasa.
Selain itu bulan ini juga banyak dilalaikan oleh manusia sebagaimana yang dijelaskan dalam beberapa hadits.
Namun kita tidak perlu mengkhususkan hari tertentu dari bulan Sya’ban untuk berpuasa karena tidak ada hadits yang benar secara khusus menentukan hari tertentu untuk puasa.
Yang ada adalah riwayat yang menjelaskan anjuran puasa bulan Sya’ban secara umum.
Menghidupkan Malam Nishfu Syaban
Jumhur ulama berpendapat bahwa menghidupkan malam nishfu Sya’ban hukumnya adalah sunnah.
Baik dengan cara beribadah secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.
Dan kita boleh mengisinya dengan bermacam-macam ibadah seperti puasa, shalat dan lain sebagainya.
Itulah yang dilakukan para ulama dalam menghidupkan malam nishfu Sya’ban.
Melatih Diri Tingkatkan Amal Saleh
Dengan hadirnya bulan yang paling istimewa diantara bulan-bulan lainnya dengan membawa rahmat dan ampunan bagi setiap orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan 2023.
Bahkan bagi orang-orang yang senantiasa beribadah di bulan Ramadhan 2023 Allah beri ampunan dan Allah gugurkan dosa-dosanya terdahulu.
Sebelum masuk bulan Ramadhan 2023 yang hanya tinggal satu bulan lagi, kini kita dapat menyibukkan diri dengan memperbanyak ibadah serta amal saleh.
Dengan memasuki Bulan Syaban yang menjadi bulan terakhir sebelum masuk bulan Ramadhan 1444 H/ 2023 M.
Kita dapat mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan 2023 dengan mulai meningkatkan ibadah, puasa dan zikir.
Hal ini dilakukan agar saat menghadapi bulan suci Ramadhan kita akan terbiasa dengan amalan-amalan saleh yang kita kerjakan.
Dan satu tujuan penting agar bulan Ramadhan yang kita jalani tidak berlalu dengan sia-sia.
Maka dari itu Ustadz Adi Hidayat mengatakan persiapan yang harus dicari sebelum sampai bulan Ramadhan yakni sejak Bulan Syaban.
Maka dari itu penting bagi kita untuk mencari air-air spiritual (meningkatkan ibadah) supaya menjadi kebiasaan saat sampai di bulan Ramadhan yang berpotensi mengugurkan dosa dan membakar semua kesalahan-kesalahan kita.
"Kalau tidak dimulai dari Syaban tidak mudah untuk menjalani Ramadhan" Kata Ustadz Adi Hidayat dalam YouTubenya Adi Hidayat Official.
Karena itu mari manfaatkan Bulan Syaban ini untuk mengumpulkan banyak air spiritual, berlatih ibadah, meningkatkan ketaatan.
Sehingga nanti mampu terbiasa saat masuk bulan Ramadhan.
Cara yang terbaik yang pernah diajarkan Rasululullah SAW yang tersambung riwayatnya kepada sayyidah Aisyah RA, kepada Ummu Salmah dan para sahabatnya.
Bahwa sejak Syaban, Nabi sering kali terlihat disaksikan banyak menunaikan ibadah puasa.
Jadi Rasululullah pun mengajarkan kepada kita untuk beradaptasi puasa terlebih dahulu, tingkatkan amal saleh dengan mencari air spiritual sejak Bulan Syaban.
Sehingga nanti terkumpul semua bekal-bekal spiritual kita tersebut dan siap kita manfaatkan dibulan Ramadhan.
Dengan memperbanyak latihan berpuasa, beribadah, semoga dengan itu mengantarkan kita kepada kesiapan menghadapi bulan Ramadhan untuk membangun ketaatan.
Dan mendekatkan diri kepada Allah SWT serta membakar semua dosa-dosa kita.
Kemuliaan Bulan Syaban
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bulan Rajab merupakan momentum yang baik untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiat.
Hikmahnya sebagai latihan awal sebelum memasuki puncak peribadatan di bulan suci Ramadhan nanti.
Dimana bulan Rajab adalah pembukanya, Syaban adalah penguatnya.
Dan Ramadhan adalah hakikat perjuangan kita yang telah disiapkan sejak munculnya bulan Rajab dan tempat kita untuk berlatih untuk memperbanyak ibadah.
Artinya pada Bulan Syaban ini kita masih harus melanjutkan ibadah kita dengan memperbanyak puasa dan juga ibadah-ibadah sunnah.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم -- حديث صحيح رواه أبو داود النسائ
Artinya: Bulan Sya'ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan.
Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa. (HR Abu Dawud dan Nasa'i)
Melansir dari jatim.nu.or.id Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunah) lebih banyak daripada ketika bulan Sya’ban.
Periwayatan ini kemudian mendasari kemuliaan Bulan Syaban di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Karenanya, pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir dan meminta ampunan serta pertolongan dari Allah SWT.
Pada Bulan Syaban ini, sungguh Allah banyak sekali menurunkan kebaikan berupa syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksaan api neraka).
Dari sinilah umat Islam, berusaha memuliakan Bulan Syaban dengan mengadakan sedekah dan menjalin silaturrahim.
Kemudian keutamaan Bulan Syaban lainnya yaitu terletak pada pertengahannya yang biasanya disebut sebagai Nishfu Syaban.
Secara harfiah, istilah Nisfu Syaban berarti hari atau malam pertengahan Bulan Syaban atau tanggal 15 Sya'ban.
Kaum muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.
Dan pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.
Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan).
Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya'ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya.
Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.
Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun.
Karena pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.
Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya'ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah.
Hal itu karena pada malam tersebut Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang salih.
Dengan demikian, kita sebagai umat Islam semestinya tidak melupakan begitu saja, bahwa Bulan Syaban adalah bulan yang mulia.
Sesungguhnya Bulan Syaban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan.
Dari sini, umat Islam dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mempertebal keimanan dan memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)
Artikel ini telah tayang di Tribungayo.com dengan judul Kurang dari Sebulan Jelang Puasa Ramadhan 2023, Ini Amalan Utama di Bulan Syaban 1444 H
9 Amalan Sunnah di Hari Jumat, Ada yang Pahalanya Dilipatgandakan Allah |
![]() |
---|
Twibbon Rabu Wekasan 2025, Lengkap Amalan dan Bacaan Doa |
![]() |
---|
Rabu Wekasan 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Doa dan Pandangan Menurut Islam |
![]() |
---|
Doa Membuka Pintu Rezeki setelah Membaca Al-Waqi’ah, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Arti Allahumma Ya Farijal Hammi Wa Kashifal Ghammi, Berikut Amalan Dzikir & Doa Agar Dagangan Laris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.