55.321 Jemaah Haji 2023 Terima Fasilitas Fast Track di Bandara Soetta, Berikut Informasinya!

55.321 jemaah haji Indonesia akan mendapatkan fasilitas fast track di Bandara Soekarno Hatta.

Editor: Glery Lazuardi
Pexels/@ShamsAlamAnsari
Ilustrasi jemaah haji. 55.321 jemaah haji Indonesia akan mendapatkan fasilitas fast track di Bandara Soekarno Hatta. Informasi itu disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief. 

TRIBUNBANTEN.COM - 55.321 jemaah haji Indonesia akan mendapatkan fasilitas fast track di Bandara Soekarno Hatta.

Informasi itu disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief.

"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track sebanyak 55.321 jemaah," ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Jumat (10/3/2023).

Berikut ini informasi soal jalur cepat atau fast track perjalanan haji.

Layanan Fast Track atau jalur cepat adalah fasilitas kemudahaan untuk jemaah haji.

Layanan fast track bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi para jemaah haji serta memudahkan perjalanan mereka ke tanah suci.

Program fast track meliputi penyelesaian proses keimigrasian dan

proses verifikasi persyaratan medis. Jadi jamaah begitu tiba di bandara bisa langsung naik ke bus-bus angkutan sebelum diantar ke tempat menginap masing-masing jemaah, baik di Mekkah maupun Madinah.

Pada saat yang sama, pihak layanan bagasi bertugas mengurus koper para jemaah dan mengantarnya ke penginapan.

Baca juga: Syarat Terbaru Urus Paspor Umrah dan Haji 2023, Beserta Biaya Paspor Elektronik dan Nonelektronik

Sudah ada kesepakatan antara Indonesia dengan Arab Saudi nantinya yang di fast track bukan hanya orangnya saja tapi juga barang. Karena sekarang ada keluhan orangnya cepat barangnya lama.

Melalui layanan fast track, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia.

Sehingga, mereka tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

Adapun layanan ini diberikan setelah kedua negara melakukan rapat koordinasi membahas Mecca Route atau fast track.

Pada tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat. Layanan fast track ini sudah dimulai sejak 2018.

Kuota Haji Banten

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas resmi merilis sebaran kuota ibadah haji per provinsi di Indonesia untuk tahun 2023.

Melansir laman Kemenag.go.id, hal itu dituangkan dalam Keputusan Menteri Agama KMA No 189 tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M.

Dalam KMA yang ditandatangani Menag Yaqut tertanggal 13 Februari 2023 ini ditetapkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 1444 H berjumlah 221.000, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.

“Alhamdulillah, KMA kuota haji 2023 sudah terbit. KMA ini menjadi dasar kami untuk melakukan penyesuaian penghitungan estimasi keberangkatan jemaah haji seluruh Indonesia,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Dia menambahkan, penyesuaian sudah dilakukan dan kini jemaah haji bisa memperbarui kembali perkiraan keberangkatannya dengan memasukkan nomor porsi melalui aplikasi Pusaka Kementerian Agama.

Menurut Hilman, pihaknya selama ini telah menyediakan layanan online untuk memudahkan jemaah dalam mengecek estimasi keberangkatan hajinya.

Baca juga: Sebaran Kuota Haji 2023 di Indonesia, 9.461 Calon Jemaah asal Banten Berangkat Pada Tahun Ini

Penghitungan estimasi itu didasarkan pada kuota haji tahun berjalan.

Karenanya, perkiraan keberangkatan sempat mundur cukup panjang pada tahun 2022 karena kuota saat itu ditetapkan hanya sekitar 46 persen.

“Estimasi keberangkatan selalu menggunakan angka kuota tahun terakhir sebagai angka pembagi. Tahun 2022, kuota haji Indonesia ditetapkan hanya 100.051 atau sekitar 46 persen dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, estimasi saat itu menjadi mundur cukup jauh. Alhamdulillah, sekarang sudah ada KMA Kuota 2023 dengan kuota normal sehingga penghitungan estimasinya pun mengalami penyesuaian,” papar Hilman.

Hilman berharap kuota haji tahun depan akan kembali bertambah sehingga estimasi keberangkatan jemaah akan lebih cepat lagi.

Kasubdit Siskohat Ditjen PHU Hasan Afandi menambahkan, Kuota Haji Indonesia terdistribusi dalam kuota provinsi dan kuota Kab/Kota.

Dari 34 provinsi di Indonesia (belum memasukkan empat provinsi terbaru di Papua), ada 10 provinsi yang mendistribusikan kuotanya hingga Kabupaten/Kota, yaitu
Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

“Khusus untuk 10 provinsi kuota ini, penyesuaian estimasi keberangkatan masih menunggu SK Gubernur tentang kuota masing-masing kabupaten/kota pada provinsinya. Sebab, sebaran kuota kabupaten/kota-nya yang menentukan gubernur masing-masing,” terang Hasan.

“Jika SK Gubernur terbit, Siskohat segera melakukan penyesuaian estimasi keberangkatan jemaah haji di kabupaten/kota pada 10 provinsi tersebut,” sambungnya.

Hasan berharap SK Gubernur tersebut bisa segera terbit sehingga pihaknya bisa langsung melakukan penyesuaian penghitungan estimasi keberangkatan.

Berikut adalah kuota haji reguler 34 provinsi tahun 2023:

Aceh: 4.378 jemaah

Sumatera Utara: 8.328 jemaah

Sumatera Barat: 4.613 jemaah

Riau: 5.047 jemaah

Jambi: 2.909 jemaah

Sumatera Selatan: 7.012 jemaah

Bengkulu: 1.636 jemaah

Lampung: 7.050 jemaah

DKI Jakarta: 7.926 jemaah

Jawa Barat: 38.723 jemaah

Jawa Tengah: 30.377 jemaah

DI Yogyakarta: 3.147 jemaah

Jawa Timur: 35.152 jemaah

Bali: 698 jemaah

Nusa Tenggara Barat: 4.499 jemaah

Nusa Tenggara Timur: 668 jemaah

Kalimantan Barat: 2.519 jemaah

Kalimantan Tengah: 1.612 jemaah

Kalimantan Selatan: 3.818 jemaah

Kalimantan Timur: 2.586 jemaah

Sulawesi Utara: 713 jemaah

Sulawesi Tengah: 1.993 jemaah

Sulawesi Selatan: 7.272 jemaah

Sulawesi Tenggara: 2.019 jemaah

Maluku: 1.086 jemaah

Papua: 1.076 jemaah

Bangka Belitung: 1.065 jemaah

Banten: 9.461 jemaah

Gorontalo: 978 jemaah

Maluku Utara: 1.076 jemaah

Kepulauan Riau: 1.291 jemaah

Sulawesi Barat: 1.453 jemaah

Papua Barat: 723 jemaah

Kalimantan Utara: 416 jemaah.

Baca juga: 85 Calon Anggota Jemaah Haji Terima Pelayanan Eazy Paspor dari Kantor Imigrasi Tangerang

Cek Estimasi Keberangkatan

Dijelaskan Hasan, untuk mengecek perkiraan keberangkatan haji, jemaah dapat melakukan sejumlah langkah berikut:

1. Buka aplikasi Pusaka (bisa didownload di Play Store dan App Store)

2. Pilih menu "Islam"

3. Lihat menu "Layanan Haji & Umrah" lalu pilih menu "Estimasi Keberangkatan"

4. Masukkan Nomor Porsi pada kolom yang tersedia, lalu tekan "Cari Nomor Porsi". Nomor porsi dapat dilihat dalam berkas pendaftaran yang diterbitkan oleh Kankemenag kab/kota pada saat jemaah mendaftar. No porsi berupa rangkaian 10 angka. Sehingga, saat melakukan pengecekan, jemaah harus memastikan angka yang dimasukkan memang nomor porsi, bukan lainnya.

5. Pada tahap akhir pengecekan, akan muncul data Estimasi Keberangkatan yang mencakup informasi sebagai berikut: Nomor Porsi: Nama: Kabupaten/Kota: Provinsi: Posisi porsi pada kuota Provinsi/Kab/Kota/Khusus: Kuota Provinsi/Kab/Kota/Khusus: Perkiraan Berangkat Tahun Masehi: Perkiraan Berangkat Tahun Hijriyah:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved