SPKLU Pertama di Istana Kepresidenan Bogor, Kendaraan Presiden dan Tamu Bisa Diisi di Halaman
Langkah yang dilakukan istana ini untuk mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission
TRIBUNBANTEN.COM - Kini, Istana Kepresidenan Bogor memiliki stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Pengoperasian SPKLU ini hasil kerja sama PLN dengan Sekretariat Presiden.
Langkah yang dilakukan istana ini untuk mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE).
Baca juga: SPKLU Hadir di Cikupa, Hanya Butuh Waktu 45 Menit Isi Kendaraan Listrik Sampai Penuh
Bahkan, kendaraan-kendaraan Presiden dan tamu kepresidenan mulai hari ini energinya bisa diisi di halaman Istana.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan langkah Istana Kepresidenan memasang SPKLU akan diteruskan di lingkungan istana lainnya.
SPKLU pertama di lingkungan istana kepresidenan ini diharapkan menjadi showcase dan juga ajakan seluruh masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
"Terima kasih kepada PLN dalam upayanya membangun energi baru terbarukan dan support kelistrikan selama 30 tahun terakhir ini," ujar Heru dalam peresmian SPKLU di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (10/3/2023).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penyediaan SPKLU di Istana Kepresidenan Bogor ini untuk mendukung transisi dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik di lingkungan pemerintahan.
Baca juga: PLN ke Kantor-kantor, Kafe, dan Mal dengan Area Strategis untuk Kolaborasi SPKLU dan SPBKLU
Hal ini sejalan dengan langkah Presiden yang telah mengeluarkan Instruksi Inpres Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (EV) Sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Hadirnya SPKLU di Istana menunjukkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini bukan lagi hanya dalam strategi, tapi juga dalam rangka operasional yang efektif dilakukan.
"Kedua kolaborasi ini menjadi pemantik, bahwa seluruh komponen bangsa ini kompak, tidak terfragmentasi dalam melakukan transisi energi," ucap Darmawan.
Langkah istana negara memasang SPKLU bukanlah gerak pertama dalam mendukung transisi energi.
Baca juga: Selesai Dibangun, SPKLU Siap Layani Kendaraan Listrik di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten
Juni tahun lalu, seluruh lingkungan Istana Kepresidenen, listriknya menggunakan listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT), yaitu di Istana Jakarta, Istana Bogor, Istana Cipanas, Istana Yogyakarta, dan Istana Tampaksiring.
Bahkan, bukan hanya kerja sama REC itu yang dilakukan, tetapi juga di seluruh Istana motor-motor listrik sudah beroperasi menjadi showcase untuk mewujudkan komitmen negara dalam transisi energi.
"Langkah istana sudah turut mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 50 persen. Istana yang sudah menggunakan motor listrik ini saja merupakan bukti bahwa Istana lebih maju dalam transisi energi," ujar Darmawan.
Saat ini PLN telah mengoperasikan 616 unit SPKLU yang tersebar di 279 titik.
Baca juga: PLN Siapkan 66 SPKLU Tersebar di Bali, Demi Mendukung Operasional Kendaraan Listrik KTT G20 di Bali
PLN juga membangun ekosistem agar visi misi dari bapak presiden untuk transisi energi bisa kita tanggung bersama dan berjalan dengan baik dan lancar.
"Tetapi, hari ini tempat paling strategis di seluruh penjuru Indonesia, yaitu Istana Kepresidenan," katanya.
SPKLU ini diprioritaskan untuk kebutuhan kendaraan dinas di lingkungan istana kepresidenan.
Hadirnya SPKLU ini juga menjadi perhatian tamu-tamu negara bahwa Istana Kepresidenan menjadi pionir dalam mendorong kendaraan listrik di Indonesia.
"Ini luar biasa karena dulu yang namanya mobil isi energinya ya di pom bensin. Orang-orang tidak membayangkan, bahwa di masa depan kendaraan-kendaraan akan berbasis listrik," ucap Darmawan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.