PLN ke Kantor-kantor, Kafe, dan Mal dengan Area Strategis untuk Kolaborasi SPKLU dan SPBKLU

Saat ini PLN memiliki 150 SPKLU di 120 lokasi dan berpartisipasi sebesar 43 persen dari jumlah total secara nasional.

dokumentasi PLN
Peserta turing mobil listrik yang berangkat dari Jakarta, Kamis (21/7/2022), tiba di Denpasar, Bali, Sabtu (24/7/2022). Sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) PLN. 

TRIBUNBANTEN.COM - Sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) PLN.

Selain pembangunan secara mandiri, PLN telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk penyediaan SPKLU dengan pola franchising dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta.

Direktur PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya memiliki strategi membuat perkembangan jumlah SPKLU dan SPBKLU.

Baca juga: Pengguna Motor Listrik tak Perlu Isi Daya, Cukup Tukarkan Baterai di SPBKLU PLN, Hanya 1 Menit

"Kami lakukan franchising, kolaborasi dengan para pemilik area strategis. Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi," katanya dalam diskusi panel bertajuk "Future of Energy: Readliness of Indonesia's Battery Ecosystem di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Menurut Darmawan, PLN melakukan pendekatan ke kantor-kantor, kafe, restoran, hingga ke mal-mal yang memiliki lokasi strategis. 

Saat ini PLN memiliki 150 SPKLU di 120 lokasi dan berpartisipasi sebesar 43 persen dari jumlah total secara nasional.

Hal itu untuk percepatan pertumbuhan EV di Indonesia.

Pada 2022, PLN akan melakukan penambahan pembangunan 110 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dari target tersebut, sebanyak 70 unit SPKLU dibangun untuk mendukung gelaran KTT G20 di Bali, dan 40 unit lagi tersebar di seluruh Indonesia.

"Ini adalah gerakan besar," ucap Darmawan.

Sesuai dengan Perpres nomor 55 tahun 2019, PLN secara khusus diberikan mandat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

Baca juga: Cerita Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo Kaget Ketika Hendak Memasang Listrik di Daerah Terpencil

"Untuk itu, target pengembangan ekosistem EV yang dilakukan PLN adalah pengembangan kerja sama dengan penyedia baterai, dengan pengembang kendaraan EV, dan dengan komunitas EV," ujarnya.

Selain SPKLU, PLN juga terus membangun SPBKLU karena paling dibutuhkan masyarakat di tengah menjamurnya motor listrik, khususnya para pengendara ojek online (ojol).

"Kalau motor listrik ini kan sekali nge-charge untuk 60 kilometer. Ojol biasanya butuh 150 kilometer, harus ganti baterai 2-3 kali. Untuk itu, kami gencar juga membangun SPBKLU ini," katanya.

Untuk bisa memperbanyak unit SPBKLU, PLN sudah bekerja sama dengan Grab, Gesit, dan Viar.

Baca juga: Dirut PLN Rasakan Sendiri Hematnya Mobil Listrik, Hanya Butuh Rp 3.750 Tempuh Jarak 10 Km

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved