Ridwan Kamil Minta Guru SMK yang Mengkritiknya Tak Dipecat, Sampai Hubungi Pihak Yayasan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta pihak yayasan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cirebon yang mengkritiknya agar tak dipecat
TRIBUNBANTEN.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta pihak yayasan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cirebon yang mengkritiknya agar tak dipecat.
Diketahui dari pengakuan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil bahwa dirinya bahkan menghubungi pihak yayasan guru honorer SMK yang dipecat tempatnya mengajar karena mengkritik dirinya.
Sebagaimana diketahui guru honorer SMK di Cirebon bernama Muhammad Sabil Fadhillah dipecat pihak yayasan tempatnya bekerja hanya karena memberi kritik Ridwan Kamil di Instagram.
Suami Athalia Praratya ini mengaku telah berkomunikasi dengan pihak yayasan dan memberi arahan agar Sabil tidak dipecat
Ia mengaku bahwa dirinya juga kaget saat mengetahui Sabil yang dipecat hanya karena memberi kritik padanya.
Baca juga: Diisukan Bakal Maju Jadi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024, Ini Jawaban Ridwan Kamil
Menanggapi berita yang santer diperbincangkan terkait ha itu, Ridwan Kamil pun membuat klarfikasi di media sosial berikut:
KLARIFIKASI,
Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi:
1. Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja.
2. Mungkin karena yang melakukan posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan.
3. Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan.
4. Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia.
Demikian yang bisa saya sampaikan.
Hatur Nuhun.
Sebelumnya santer diperbincangkan sosok Muhammad Sabil Fadhillah, guru honorer di Cirebon yang dipecat oleh yayasan sekolah tempat ia mengajar gara-gara komentarnya di akun Instagram Ridwan Kamil.
| Adu Kekayaan Menkeu Purbaya vs Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Siapa Paling Tajir? |
|
|---|
| Purbaya vs Dedi Mulyadi! Menkeu Sindir Gubernur Jabar Soal APBD di Bank Berbentuk Giro |
|
|---|
| Purbaya vs Dedi Mulyadi: Menkeu Persilahkan Gubernur Jabar Temui BI |
|
|---|
| Jawab Gubernur Jabar KDM soal Data, Menkeu Purbaya: Kemungkinan Besar Anak Buahnya Ngibulin Dia |
|
|---|
| Lisa Mariana Terancam 4 Tahun Penjara, Pasca Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.