Klarifikasi Insiden Pemukulan, Kasatpol PP Pandeglang Sebut Pengamen Bawa Anak Anggota Satpol PP

Kepala Satpol PP Pandeglang, Buntara, memberikan klarifikasi soal insiden pemukulan yang dilakukan anggota Satpol PP Pandeglang kepada pengamen

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Ilustrasi Satpol PP. Kepala Satpol PP Pandeglang, Buntara, memberikan klarifikasi soal insiden pemukulan yang dilakukan anggota Satpol PP Pandeglang kepada seorang pengamen wanita. Menurut dia, insiden itu berawal pada saat pengamen wanita itu membawa anak anggota Satpol PP Pandeglang pergi dari rumah. Dia mengungkapkan anak anggota Satpol PP yang merupakan seorang wanita dibawa kabur oleh rekannya, yang merupakan penyanyi jalanan. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Kepala Satpol PP Pandeglang, Buntara, memberikan klarifikasi soal insiden pemukulan yang dilakukan anggota Satpol PP Pandeglang kepada seorang pengamen wanita.

Menurut dia, insiden itu berawal pada saat pengamen wanita itu membawa anak anggota Satpol PP Pandeglang pergi dari rumah.

Dia mengungkapkan anak anggota Satpol PP yang merupakan seorang wanita dibawa kabur oleh rekannya, yang merupakan penyanyi jalanan.

"Tapi tidak ada asap kalau tidak ada api," ungkap Buntara pada Senin (20/3/2023).

Baca juga: Aksi Arogan Anggota Satpol PP Pandeglang, Diduga Pukul Kepala Pengamen Wanita

Setelah anak dibawa kabur, anggota Satpol PP itu marah.

"Orang tuanya yang merupakan anggota saya kesal pada wanita itu, karena anaknya dibawa kabur 3 hari 3 malam, dicari-cari enggak ketemu. Pas ketemu ada di gunung nginep di rumah pria," katanya.

Kekesalan itu memuncak, ketika orangtua si anak menemukan ada indikasi bahwa mereka meminum obat terlarang.

"Sebagai orang tua pasti kesal, karena anaknya dibawa-bawa enggak benar," ujarnya.

Meski demikian, Bunbun mengaku meminta maaf kepada KPJ Kabupaten Pandeglang, yang merasa sakit hati oleh perbuatan oknum anggota Satpol PP..

"Tapi saya secara institusi meminta maaf kepada anak jalanan tersebut, InsyaAllah kedepan tidak ada seperti itu," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) Kabupaten Pandeglang, Hedi Edot meminta oknum Satpol PP Pandeglang meminta maaf.

Hal itu buntut dari penertiban yang dilakukan anggota Satpol PP pada penyanyi jalanan di Alun-alun Pandeglang, beberapa hari lalu.

Menurut Hedi Edot, dalam aksi penertiban tersebut oknum Satpol PP Pandeglang bersikap arogan.

Bahkan, salah seorang wanita yang merupakan penyanyi jalan mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved