Gegara Viral, Mukena Lesti Kejora Laris Manis Diburu Pembeli saat Ramadhan 2023

TRIBUNBANTEN.COM - Ramadhan 2023 menjadi tren untuk mukena Lesti Kejora di tengah masyakarat.

Mukena Lesti Kejora saat menjadi incaran pembeli, khususnya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Salah seorang pedagang, Vina tidak menapik bahwa saat ini mukena Lesti Kejora menjadi buruan pembeli.

Vina pun menjelaskan asal usul viralnya mukena Lesti Kejora di Ramadhan 2023.

Baca juga: Tak Setuju Disebut Pasangan Romantis, Lesti Kejora dan Rizky Billar Ngaku Cuma Mesra di Media Sosial

"Karena Lesti itu model kerudungnya kayak gitu yang sering dipakai. Jadinya dibikin oleh pengrajin terus dijual di pasaran dan alhamdulilah viral jadinya banyak dicari," ujar Vina ditemui di tokonya, Jumat (24/3/2023).

Vina mengatakan, mukena Lesti Kejora didatangkan dari para pengrajin di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sepintas mukena Lesti Kejora ini tak jauh berbeda dengan mukena pada umumnya.

Perbedaan yang begitu terlihat yakni adanya ikatan di bagian kepala berhias renda untuk mukena Lesti Kejora.

Adapun mukena Lesti Kejora ini mayoritas berbahan crinkle yang membuatnya tidak gampang kusut.

"Harganya mulai dari Rp 120 sampai Rp 150 ribu tergantung motif rendanya," ujar Vina.

Selain mukena Lesti Kejora, yang banyak dibeli di Ramadan tahun ini yakni jenis armani silk yang berbahan halus, adem, dan nyaman.

Mukena jenis armani ini memiliki banyak motif dan varian warnanya dan tidak gampang kusut.

Baca juga: Rizky Billar Ngaku Cemburu Lesti Kejora Pegang Tangan Rangga Azof: Dia Masih Nyolong-nyolong Juga

Berbeda dengan Vina, Indra yang juga pedagang mukena di Pasar Tanah Abang menyebut penjualan mukena Lesti Kejora tak seramai dibanding keviralan mukena tersebut.

"Yang nyari memang banyak tapi ga semua beli. Karena kan orang penasaran doang, pas sudah lihat bentuknya ga semua beli, kebanyakan beli yang armani ini karena lebih halus dan adem bahannya," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mukena Lesti Kejora Ramai Diburu di Pasar Tanah Abang, Ini Asal-usulnya Versi Pedagang