Kasus Pemerkosaan ABG 15 Tahun di Pandeglang hingga Hamil 8 Bulan, Ketahuan Gegara Kerasukan

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Aparat Polres Pandeglang menerima laporan dugaan pemerkosaan yang dialami EA (15) warga Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.

EA diduga diperkosa FN (25). FN adalah teman pria dari AR (18), sepupu EA.

Akibat pemerkosaan itu, EA, seorang tuna rungu hamil 8 bulan.

Kasus ini terbongkar, saat tetangga korban mengalami kerasukan.

"Iya, laporannya sudah kita terima," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang IPDA Akbar dalam keterangannya pada Senin (27/3/2023)

Baca juga: Putusan MA Dinikahi Saat Hamil 8 Bulan, Ketua RT Buka Suara Soal Pernikahan Nissa dan Alshad Ahmad

Kini, aparat Polres Pandeglang akan menyelidiki untuk mendalami kasus dugaan pemerkosaan yang dialami EA.

Sebelumnya, pihak keluarga EA telah melaporkan kasus pemerkosaan tersebut ke Polres Pandeglang, pada Jumat (24/3/2023) kemarin.

Laporan itu dibuat setelah, pihak keluarga berkonsultasi ke Kejaksaan Negeri Pandeglang.

Kronologi

AD menceritakan, pemerkosaan itu bermula ketika keluarga korban menghadiri acara pernikahan di Bandung, pada 26 Juli 2022 lalu.

Setelah itu, mereka mampir ke sebuah apartemen yang ada di Jakarta untuk menjemput AR yang akan menginap di Panimbang.

"Karena saat itu penumpang mobil keluarga sudah penuh, akhirnya si AR memesan travel lagi yang kebetulan merupakan temannya," ujar AD saat dihubungi TribunBanten.com, Senin (27/3/2023).

Pada tanggal 27 Juli 2022, keluarga korban pulang lebih dulu ke Kecamatan Panimbang. Sementara AR dan EA menaiki mobil yang dipesan AR.

Di dalam mobil ada dua pria berinisial FN dan E. Mereka AR, EA, FN, dan E melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Panimbang melalui Tol Tangerang-Merak.

Namun bukan langsung membawa EA pulang ke rumahnya, mereka mampir ke tempat hiburan malam di wilayah Anyar, Kabupaten Serang.

Baca juga: Terungkap Detik-detik Gadis 14 Tahun Dibunuh Kekasih dan Dikubur di Dapur, Pelaku Takut Korban Hamil

"Di sana EA dicekoki minuman keras oleh AR, E, dan FN," ucapnya.

Dalam keadaan setengah mabok, mereka mampir di sebuah hotel yang ada di wilayah Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.

Kemudian, AR dan E yang merupakan pasangan kekasih masuk ke dalam sebuah kamar. Sedangkan FN dan EA awalnya menunggu di dalam mobil.

"FN lalu mewhatsApp AR, 'Kalian enak di dalam kamar' pesan itu di balas AR, yang menyuruh FN membawa masuk EA. Karena AR juga memesankan satu kamar lagi," jelasnya.

Parahnya, AR menyuruh FN untuk memperkosa EA. Setelah melakukan pemerkosaan, FN mengancam akan membunuh EA jika menceritakan kejadian tersebut.

"Si korban ini dipaksa dan diancam jika tidak mau melayani FN akan dibunuh," katanya.

Ketahuan oleh Tetangga yang Kerasukan

Kehamilan EA terbongkar oleh tetangganya yang mengalami kerasukan nenek korban.

AD menceritakan, pada tanggal 13 Maret 2023 keluarga korban mengadakan haul atau peringatan kematian seseorang dengan maksud mengirim doa.

"Dalam acara tersebut ada tetangga yang kerasukan, yang bilang bahwa EA hamil diperkosa dan kandungannya keguguran," ungkap AD.

EA yang ketahuan langsung memeluk ibunya berinisial DH untuk meminta maaf, karena telah hamil. EA juga mau menceritakan nasib bahas yang dialaminya.

Baca juga: Di Balik Pembunuhan Siswi SMP Tanah Datar, Pelaku Takut Korban Hamil lalu Jasad Dikubur dalam Rumah

"Awalnya korban ini tidak mau cerita, mungkin karena takut. Setelah didesak baru mau cerita, kami juga mengintrogasi saksi (AR) dia juga cerita apa yang menimpa EA," paparnya.

Dia berharap, pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kami harap polisi bergerak cepat untuk menangkap pelaku, agar korban memiliki keadilan. Si pelaku ini masih orang Pandeglang," pungkasnya.