Empat Fakta Pria Tewas Usai Tertabrak KA Rangkasbitung-Merak, Korban Sering Nongkrong di Sekitar Rel

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini empat fakta pria tewas setelah tertabrak kereta api Rangkasbitung-Merak.

Insiden itu terjadi di Panancangan, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu (2/4/2023) pukul 22.15 WIB

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Jalur Rangkasbitung-Merak, Diduga Korban Tertabrak KA

Kronologi

Seorang pria tertabrak saat sedang nongkrong di sekitar rel kereta api.

Informasi itu disampaikan Kanit Laka Polresta Serang Kota, Ipda Adi.

"Pria tersebut tertabrak kereta api jurusan Rangkasbitung-Merak. Identitas pria belum diketahui," kata Kanit Laka Polres Serang Kota, Ipda Adi, kepada wartawan di lokasi, Minggu malam.

Menurut Adi, kondisi tubuh korban hancur akibat terseret kereta api bernomor lambung 434. 

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Kabupaten Serang.

"Potongan tubuh korban sudah kami kumpulkan dan dikirim melalui ambulans RSDP," ucapnya.

Menurut pantauan TribunBanten.com di lokasi, polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah orang saksi mata di lokasi.

Identitas Korban Belum Diketahui

Identitas pria yang tertabrak dan terseret kereta api Rangkasbitung-Merak masih diidentifikasi.

Satlantas Polres Serang Kota masih melakukan identifikasi pria yang terseret kereta api di Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu (2/4/2023) malam.

Berdasarkan keterangan polisi, korban terseret kereta api sejauh 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Kondisi tubuh korban pun tak lagi utuh dan hancur tercecer di beberapa titik.

Baca juga: Identitas Pria yang Tertabrak Kereta Api Rangkasbitung-Merak di Kota Serang Masih Diidentifikasi