Mahasiswi UIN Banten Diculik

Motif Penculikan Mahasiswi UIN Banten, Diduga Terkait Pemilu Mahasiswa

Aparat Polsek Menes masih mendalami kasus dugaan penculikan mahasiswi UIN Banten berinisial SLW (20).

|
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
TribunLampung.com
Ilustrasi penculikan. Aparat Polsek Menes masih mendalami kasus dugaan penculikan mahasiswi UIN Banten berinisial SLW (20). Berdasarkan hasil penyelidikan awal, diketahui motif penculikan mahasiswi UIN Banten itu diduga terkait Pemilu Mahasiswa UIN. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Aparat Polsek Menes masih mendalami kasus dugaan penculikan mahasiswi UIN Banten berinisial SLW (20).

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, diketahui motif penculikan mahasiswi UIN Banten itu diduga terkait Pemilu Mahasiswa UIN.

"Iya masih penyelidikan, korban merupakan mahasiswi UIN Banten," kata Kanit Reskrim Polsek Menes, Aiptu Aan Andriansyah saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Mahasiswi UIN Banten Diculik, Dibawa ke Bangunan Kosong Lalu Dicium dan Dipaksa Minum Obat

SLW (20), mahasiswi UIN Banten, diduga menjadi korban penculikan sejumlah orang tak dikenal pada Jumat (31/3/2023) pagi.

SLW dibawa ke sebuah bangunan kosong.

Lalu di lokasi itu, para pelaku menginterogasi korban, mencium dan memaksa korban agar minum obat.

Informasi itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Menes Aiptu Aan Andriansyah.

"Di lokasi itu koban diintrogasi pelaku terkait pemilihan umum mahasiswa di UIN. Saat diinterogasi korban dicium dan dipaksa minum obat," ujarnya saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (5/4/2023).

Akibat penculikan itu, wanita berusia 20 tahun asal Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang ini dilarikan ke Rumah Sakit Aulia Menes.

Dia mengungkapkan, kasus itu berawal pada saat korban sedang menunggu bus di halte perempatan Simanying, Kecamatan Menes.

Kemudian kata Aan, sebuah mobil Avanza berwarna Silver berhenti di halte tersebut. Korban yang tak curiga, dihampiri tiga pria yang menodong menggunakan pisau.

"Korban yang diancam menggunakan pisau diminta naik ke bus yang tiba di halte. Di bus itu korban di ajak Selfi, jadi seolah-olah sudah naik bus," ungkapnya.

Baca juga: Empat Kasus Penculikan Anak di Awal 2023 Ini Bikin Heboh, Dijadikan Pengemis hingga Jual Organ Tubuh

Setelah di Bus, korban dipukul di bagian pundak, hingga pingsan. Kemudian, korban dimasukan ke dalam mobil Avanza dibawa ke arah Serang.

"Di tengah perjalanan korban bangun dan teriak. Namun, korban terus diancam dicubit untuk dimintai password HP," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved