Kartu Indonesia Pintar Berserakan
Penemuan Kartu Indonesia Pintar Berserakan di Rangkasbitung Lebak, Ini Konfirmasi Resmi BNI
Terkait hal tersebut sejumlah siswa penerima yang mengalami kendala tidak lagi diwajibkan membawa kartu debit KIP
Pemusnahan kartu debit KIP bertujuan untuk mencegah penyalahgunan.
Sebelum dilakukan pemusnahan BNI telah memastikan bahwa dana bantuan PIP telah dicairkan penerima bantuan tanpa menggunakan kartu.
Selain itu, juga rekening yang belum diaktivasi oleh siswa dipastikan dananya sudah kembali ke kas negara.
Sudah Tidak Aktif
Baca juga: Temuan Ribuan KIP di Lapak Rongsokan Lebak, Kadindikbud Banten Angkat Suara
Faizal memastikan kartu debit KIP dalam video viral saat ini sudah tidak aktif atau tidak dapat digunakan lagi.
Pemusnahan kartu debit KIP tidak menyebabkan kerugian negara.
"Jika ditemukan unsur kesengajaan pihak tertentu, BNI akan menempuh jalur hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.
Ditemukan Polisi
Baca juga: Anggota Komisi X DPR RI Dukung Polisi Selidiki Temuan KIP di Lapak Rongsokan Rangkasbitung
Puluhan ribu KIP ditemukan berserakan di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (6/4/2023).
Penemuan KIP di lapak pengepul rongsokan itu pertama kali ditemukan anggota Polres Lebak.
Kala itu tiga anggota Polres Lebak tengah melakukan patroli di sekitar Rangkasbitung.
Saat melintasi lokasi mendapati KIP yang berserakan di pinggir jalan.
Baca juga: Sosok Misterius Pembawa Puluhan Ribu KIP di Lapak Rongsokan Lebak, Polisi Lakukan Perburuan
"Saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, ada kartu berceceran di jalan," kata anggota Sat Sabhara Polres Lebak, Aipda Sulistiyono.
Dia kemudian masuk ke dalam lapak pengepul rongsokan karena menduga kartu yang bercecer bersumber dari sana.
Di lapak tersebut, kata Sulistiyono, ada beberapa kardus dan karung berisi KIP.
Dia memperkirakan jumlahnya mencapai puluhan ribu kartu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.