Sambut Mudik Lebaran, DPR Minta Polda Banten Maksimalkan Pelayanan di Pelabuhan Ciwandan dan Merak

TRIBUNBANTEN.COM - Anggota Komisi III DPR RI, Nazruddin, meminta aparat Polda Banten memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat di Pelabuhan Ciwandan dan Merak.

Menurut dia, kondisi arus mudik Lebaran 2023 yang berjalan lancar di Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Merak menjadi poin penting yang harus dipertahankan sampai momen mudik Lebaran ini selesai.

Sehingga, kata dia, para pemudik perseorangan, kendaraan pribadi ataupun bus dapat nyaman selama menempuh perjalanan menuju ke Pulau Sumatera.

"Saya kemarin kunjungan kerja ke Lampung. Saat menyeberang, saya melihat situasi di Pelabuhan Merak sangat tertib dan lancar," ujarnya pada Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Aksi Unik Pemudik Jadi Sorotan di Pelabuhan Ciwandan, Sampai Camat Agus Ariyadi Minta Foto

Sejauh ini, dia mengapresiasi jajaran Polda Banten yang telah bekerja mengamankan arus mudik sesuai dengan harapan Kapolri.

"Semoga kinerja seperti ini dapat diikuti oleh Polda-Polda lain,” kata wakil Ketua Badan Kehormatan DPR ini.

Terkait antrean panjang truk yang sempat terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada Sabtu kemarin, kata dia, Komisi III akan mempertanyakan penyebab antrean terjadi kepada Kementerian Perhubungan.

Menurut dia, keterbatasan infrastruktur yang menjadi penyebab antrean truk merupakan tanggungjawab Kementerian Perhubungan bukan menjadi tanggung jawab Polri.

Untuk itu, dia meminta Menteri Perhubungan mempersiapkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Polri hanya bertugas mengamankan agar arus mudik berjalan aman dan lancar,” katanya.

Dia juga setuju sebagian angkutan barang dialihkan ke Pelabuhan Merak apabila terjadi antrean panjang di Pelabuhan Ciwandan.

“Kalau Merak lancar, silakan saja dialihkan kesana sebagian,” katanya.

Bajing Loncat di Pelabuhan Ciwandan

Komplotan bajing loncat beraksi di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten pada Minggu (16/4/2023) pagi WIB

Mereka menyasar dua truk ekspedisi pengangkut sembako dan minuman ringan.

Saeful, sopir truk ekspedisi mengatakan,ada dua pengendara sepeda motor yang memepet truk.

Semula, dia tidak menduga itu merupakan perbuatan bajing loncat.

"Lokasinya di pertengahan antara tol dengan JLS (jalan lingkar selatan). Itu sekira pukul 04.00 WIB," kata dia kepada TribunBanten.com saat ditemui di JLS.

Baca juga: Truk Ekspedisi Diperbolehkan Melalui Pelabuhan Merak, Skema Baru Urai Kemacetan Menuju Ciwandan

Pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, Saeful baru tahu bahwa truk nya kena bajing loncat. Beruntung tepung yang dia bawa dari Bandung menuju Lampung tidak diambil bajing loncat tersebut.

"Mungkin enggak kebawa, berat juga di dalam karung. Cuma nyobek terpal doang," ungkapnya.

Saeful meminta agar pemerintah dapat meningkatkan keamanan di JLS, agar para sopir truk merasa aman.

"Baru pertama kali melalui jalur ini, langsung kena banjing loncat aja. Kalau bisa kemanannya di tingkatkan lah, supaya aman," pungkasnya.

Sopir lainnya, Lufy memperkirakan kena banjing loncat saat terkena macet di depan perusahaan semen Jakarta di JLS, Kecamatan Ciwandan.

"Itu ketahuannya pagi, soalnya pas saya sahur jam 3 masih belum. Dusan Coca cola yang saya bawa di ambil cuma saya gak tahu pasti jumlahnya karena harus dibongkar," jelasnya.

Lufi mengaku mengalami kerugian materil atas kejadian itu. Sebab dia harus mengganti Coca Cola yang dibawa oleh bajing loncat.

"Harus di tingkatkan keamanannya, mana kami beru pertama kali melalui jalur ini," pungkasnya.

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, terpal kedua truk ekspedisi sobek di bagian atas.