Polisi Catat 55 Calo 'Gentayangan' di Pelabuhan Merak dan Ciwandan saat Mudik Lebaran 2023

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Musim mudik lebaran seolah menjadi angin segar bagi calo di Pelabuhan Merak dan Ciwandan dalam meraup keuntungan.

Praktik percaloan ini seakan menjamur di pelabuhan tersebut. Bahkan, Polres Cilegon mencatat ada 55 calo yang 'gentayangan' saat mudik lebaran tahun ini.

"Untuk masalah calo didata ada 55 calo yang terdapat di wilayah hukum kami," kata Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro di Pelabuhan Merak, Jumat (21/4/2023) dini hari.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2023, Kendaraan Penudik di Pelabuhan Merak Terpantau Sepi

Eko mengatakan, calo ini sudah diperiksa, namun saat ini tidak ditemukan adanya unsur pidana karena memiliki sistem beli jual.

Lanjut Eko, para calo ini sudah beroperasi di area Pelabuhan Merak sudah cukup lama.

"Mereka membeli (tiket) secara mandiri, artinya pakai uang dia sendiri. Jadi kayak yang jualan jasa," ujarnya.

Baca juga: BPTD Banten Ungkap Alasan Truk Ditumpuk di Pelabuhan Ciwandan.

Menurut Eko, alasan calo tiket gentayangan di Pelabuhan Merak karena ketidaktahuan masyarakat dalam membeli tiket online.

Ditambah masyarakat yang akan melakukan penyebrangan ke Pulau Sumatera tidak ingin ribet, sehingga mendatangi calo.

"Karena memang ini ketidaktahuan masyarakat, kemudian maunya yang gampang," jelasnya.

Baca juga: H-2 Idul Fitri 2023, Gerbang Tol Rangkasbitung Terpantau Sepi Kendaraan Pemudik

Eko menjelaskan, dalam sekali transaksi penjualan tiket, para calo ini mendapat keuntungan mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu.

"Penipuannya tidak ada, ini cuma menjual jasa, kita harus bekerjasama bagaimana memformulasikan agar masyarakat tahu bagaimana membeli tiket online," pungkasnya.