Lansia di Serang Banten Kumpulkan Uang di Dalam Ember Selama 10 Tahun, Jumlahnya Bikin Merinding

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Viral di media sosial seorang warga Kelurahan Karundang, Kampung Karundang Lor, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, berhasil kumpulkan uang sebesar Rp104 juta.

Uang tersebut berhasil dikumpulkan oleh pria lanjut usia (lansia) Sarneli (70) selama 10 tahun lebih.

Sarneli mengumpulkan uang tersebut dari warga dan bantuan yang diterimanya selama satu dekade.

Hal tersebut diungkapkan oleh saudaranya  Olasahala, saat ditemui TribunBanten.com dikediamannya, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Pernah Pamer Harley hingga Rubicon, AKBP Achiruddin Hasibuan Hanya Punya Harta Rp467 Juta, Kok Bisa?

Pria ini mengatakan, peristiwa itu berawal dari   saudaranya yang iseng menanyakan uang ke Sarneli, apakah selama ini menyipan uang.

"Awalnya ada saudara nanya ke bapak Sarneli ini. Ada uang, nyimpen uang engga simpennya di mana," katanya.

Olasahala menjelaskan, hal itu terpakasa ditanyakan mengingat kondisi bapak Sarneli yang sudah lama sakit dan tidak kujung sembuh.

Baca juga: Arus Balik Lebaran 2023, Penumpang asal Pulau Sumatera Mulai Padati Terminal Terpadu Merak

Bapak Sarneli menderita luka pada kaki bagian kanannya yang mengakibatkan dirinya hanya bisa beraktivitas di tempat tidur setiap harinya.

"Sakit udah lama sekitar dua bulanan lebih, pas ditanya ternyata beneran nyimpen uang. Itu ada yang disimpa di ember, kaleng, sampai plastik merah besar," katanya.

Dirinya juga mengaku tidak menyangka, saudaranya tersebut berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp104 juta dari total yang telah dihitung selama dua hari.

Baca juga: Wisata Pantai Sawah Kabayan Binuangeun Lebak Cocok untuk Kaum Mendang-Mending, Tiket Rp5 Ribu

"Engga nyangka saya juga, pas dibongkar itu di bawah tempat tidurnya ada uang yang disimpannya" katanya.

"Semua warga sini bantuin buat ngitung, soalnya lumayan banyak, itukan pecahan kecil-kecil dari mulai Rp1 ribu, Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp50 ribu," katanya

Ia juga mengatakan proses penghitungan memakan waktu selama dua hari, di hari pertama pada Selasa (25/4/2023) malam dari pukul 08.00-01.00 WIB.

Dan pada Rabu (26/4/2023) pukul 08.00-12.00 WIB.

Namun, tidak semua uang dalam kondisi baik, ada sebagian uang yang sudah rusak dan kondisi basah.

"Banyak yang rusak sama basah karena disimpan di bawah tempat tidurnya ya, itu total ada Rp10 juta lebih yang rusak," katanya.

Dirinya juga mengatakan, uang tersebut nantinya akan digunakan untuk keperluan dan kebutuhan bapak Sarneli.