NASIB Lansia di Sarang Banten Usai Tumpukan Uangnya Terbongkar, Sakit dan Terbaring Lemas

Sarneli, pria lanjut usia asal, Karundang, Kota Serang ini mendadak viral lantaran kedapatan memiliki tumpukan uang bernilai ratusan juta rupiah

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Desi Purnamasari/TribunBanten.com
Sarneli, pria lanjut usia asal, Karundang, Kota Serang ini mendadak viral lantaran kedapatan memiliki tumpukan uang bernilai ratusan juta rupiah 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sarneli, pria lanjut usia asal, Karundang, Kota Serang ini mendadak viral lantaran kedapatan memiliki tumpukan uang bernilai ratusan juta rupiah yang disimpan di ember dan kantong plastik.

Pria berusia 70 lebih ini berhasil tabung uang dalam ember dan pelastik selama 10 tahun lebih dengan total Rp104 juta.

Perjuangannya dalam menabung pun tidak sia-sia, karena totalnya yang cukup besar dan mengejutkan keluarga bahkan tetangganya.

Baca juga: BI Hitung Ulang Tumpukan Uang Milik Kakek di Serang Banten dengan Cara Manual, Ini Alasanya

Dirinya tinggal disebuah kamar berukuran 2×1,5 meter yang masih menempel dengan dinding rumah saudaranya.

Beliau hanya tinggal seorang diri, karena tidak memiliki seorang istri dan anak.

Dahulu kakek Sarneli bekerja sebagai pengembala bebek setiap harinya. Uang hasil ia bekerja inilah yang disisikan untuk menabung.

Selain itu, beberapa uang yang didapatkan dari pemberian warga dan juga dana bantuan pemerintah pun selalu disisikan untuk menabung.

Baca juga: Uang Lusuh Emisi Lama Rp 77 Juta Milik Kakek Sarneli Akhirnya Bisa Ditukar ke Kantor BI Banten

Namun, kini kondisi kakek Sarneli hanya bisa terbaring lemas diatas tempat tidurnya yang terbuat dari bambu dan beralaskan kasur kapuk.

Tubuhnya yang nampak kurus hingga memperlihatkan tulang-tulang yang menjonjol. Terhitung sudah dua bulan lebih Kakek Sarneli mengalami sakit.

Di dalam kamar yang tidak begitu luas kakek Sarneli mengabiskan hari-hari, di dalam tersebut juga tersedia beberapa makanan dan juga minum.

Untuk makan Kakek Sarneli hanya dapat mengandalkan bantuan dari saudara dan ponakannnya. Yang mau merawatnya.

Dikondisinya yang sudah tidak lagi muda, pendengaran kakek Sarneli pun sudah berkurang. Maka harus dengan nada tinggi jika berbicara dengannya.

Tidak hanya itu, sejak jatuh sakit kakek Sarneli juga sudah lupa dengan uang-uangnya. Bahkan dirinya juga sempat menanyakan total uang yang berhasil ia tabung.

Hal ini disampaikannya, kepada Saudaranya Ola Sahala (55) dikediamannya, Jumat (28/4/2023).

Pada saat ditanya oleh saudaranya Kakek Sarneli, terkait alasan mengapa menyipan uang begitu banyak didalam ember dan plastik, apa tidak takut hilang.

Kakek Sarneli justru menanyakan berapa jumlah uang yang berhasil dikumpulkannya tersebut.

"Ana pira kabeh picise (ada berapa banyak uangnya)," katanya kakek Sarneli kepada Saudaranya tersebut.

Bahkan, Kakek Sarneli juga meminta agar uang tersebut ditukarkan saja dan disimpan.

"Ditukeraken bae duite (ditukerin aja uangnya)," katanya.

Pada saat ditanya kenapa menyiapan uang di dalam ember dan pelastik tidak langsung ke Bank. Dan untuk apa uangnya.

Kakek Sarneli hanya menjawab uwis mari (sudah berhenti).

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved