Khazanah Islam

Keutamaan dan Doa Sambut Bulan Dzulqa'dah atau Zulkaidah/Hapit 2023 M/1444 H

Dalam bahasa Jawa Kuno, bulan Zulkaidah juga disebut sebagai bulan hapit karena diapit oleh bulan Syawal dan bulan Dzulhijjah (bulan hari raya besar)

Editor: Siti Nurul Hamidah
vecteezy.com/TribunBanten.com SNH
Inilah keutamaan dan doa sambut bulan Dzulqa'dah atau Zulkaidah 2023 M/1444 H 

TTRIBUNBANTEN.COM - Inilah keutamaan dan doa sambut bulan Dzulqa'dah atau Zulkaidah 2023 M/1444 H.

Diketahui berdasarkan kalender Islam bulan Dzulqa'dah atau  Zulkaidah 1444 H jatuh pada hari ini, Minggu 21 Mei 2023.

Bulan Dzulqa'dah merupakan bulan ke sebelas tahun Hijriah dan termasuk bulan mulia, bulan ini juga kadang disebut bulan Hapit

Bulan ini adalah bulan dalam kalender Islam setelah Syawal.

Untuk menyambutnya, umat muslim perlu mengetahui keutamaan dan amalan doa sambut bulan Zulkaidah.

Ilustrasi bulan Dzulqa'dah
Ilustrasi bulan Dzulqa'dah (Britannica)

Keutamaan Bulan Dzulqa'dah

Dalam kalender Hijriah, bulan Zulkaidahmerupakan bulan ke 11, sebulan sebelum bulan Dzulhijjah (bulan haji).

Dalam bahasa Jawa Kuno, bulan Zulkaidah juga disebut sebagai bulan Hapit karena diapit oleh bulan Syawal dan bulan Dzulhijjah (bulan hari raya besar).

Ada banyak pelafalan berbeda-beda bulan Zulkaidah ini.

Di antaranya ada yang menyebut Dzulqa'dah, Zulkaidah, Zulkadah, dan Dulkangidah. 

Dilansir TribunJabar.id dari umma.id, secara bahasa, Dzulqo'dah terdiri dari dua kata.

Baca juga: 5 Sholawat yang Baik Dilantunkan saat Sambut Idul Adha 1444 H: Sholawat Nuridzati hingga Ibrahimiyah

Yaitu, Dzul yang artinya "sesuatu yang memiliki" dan Al Qo’dah yang artinya "tempat yang diduduki".

Bulan ini disebut Dzulqa'dah karena pada bulan ini, kebiasaan masyarakat Arab duduk (tidakbepergian) di daerahnya dan tidak melakukan perjalanan atau peperangan.

Secara bahasa, Dzulqa'dah juga berarti “penguasa genjatan senjata” karena pada saat itu bangsa Arab dilarang melakukan peperangan.

Sahabat muslim perlu mengetahui, bulan Dzulqa'dah ini merupakan satu dari empat bulan haram atau bulan mulia.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT Surat At Taubah ayat 36.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Artinya:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram."

"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah : 36)

Hal ini juga dijelaskan dalam hadis shahih dari Abu Bakrah, Rasulullah SAW bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi.

Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci).

Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

Ada beberapa keutamaan pada bulan Dzulqa'dah ini.

Dilansir dari bincangsyariah.com, sedikitnya ada empat keutamaan bulan Dzulqa'dah, di antaranya:

1. Amalan dilipatgandakan

At Thabari dalam tafsirnya mengatakan bulan Dzulqa'dah yakni bulan dijadikan Allah SWT sebagai bulan suci.

Pada bulan suci amalan-amalan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya.

2. Bulan Haji

Bulan Dzulqa'dah merupakan bulan di antara bulan besar yakni Syawal dan Dzulhijjah menjelang perayaan Idul Adha.

Pada bulan Dzulqa'dah ini Rasulullah SAW melakukan umrah sebanyak empat kali.

Oleh karena itu Dzulqa'dah pun merupakan bulan asyrul hajj (bulan-bulan haji).

Dalam tafsir Ibnu Katsir asyrul hajj tersebut di antaranya, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Sementara Ibnu Qayyim menjelaskan menunaikan umrah di bulan-bulan haji tersebut sama halnya menunaikan haji pada bulan haji.

3. Dilarang perang

Pada bulan Dzulqa'dah ini Allah SWT juga melarang perang.

Hal ini senada sebagaimana makna dari Dzulqa'dah artinya penguasa genjatan senjata.

Sebaliknya, bulan suci sangat baik untuk mengerjakan amalan-amalan ketaatan.

4. Tiga Puluh Malam yang Dijanjikan Allah SWT

Pada keutamaan yang keempat, Dzulqa'dah istimewa karena masa tiga puluh malam dijanjikan Allah kepada Nabi Musa AS.

Pada malam Dzulqa'dah Allah SWT menemui Nabi Musa AS.

Setelah tiga puluh malam, ditambah sepuluh malam di awal bulan Dzulhijjah.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat Al A'raaf: 142.

“Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Rabbnya empatpuluh malam. Dan berkatalah Musa kepada saudaranya yaitu Harun: ‘Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan."

# Doa Pergantian Bulan

Saat menyambut bulan baru termasuk bulan Dzulqa'dah, Rasulullah SAW mengajarkan membaca doa pergantian bulan.

Terutama ketika melihat hilal (bulan baru) pada malam harinya.

Adapun keutamaan membaca doa pergantian bulan ini sebagai bentuk rasa syukur.

Dalam Islam, sebenarnya setiap waktu, detik demi detik maupun bulan demi bulan adalah waktu berharga yang perlu disyukuri.

Oleh karenanya, dianjurkan memanjatkan doa setiap menjelang pergantian bulan.

Berikut doa pergantian bulan yang dapat dipanjatkan seperti menyambut bulan Zulakidah, dikutip dari bincangsyariah.com.

الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا

Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.

Artinya : “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”
 


Doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.
 


Selain doa di atas, Anda juga dapat membaca doa menyambut bulan baru berikut ini.

“Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb-ku dan Rabb-mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan kebaikan.” (HR At-Tirmudzi)

# Doa sayyidul istighfar

Sahabat muslim juga dapat membaca doa sayyidul istighfar.

Berikut bacaan doa sayyidul istighfar

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu."

"Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat."

"Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku.  Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."

Bacaan doa sayyidul istighfar dapat dikerjan pagi hari dan sore menjelang petang.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Baca artikel terkait Khazanah Islam lainnya di TribunBanten.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunBanten.com

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved