Musim Haji 2023 Bawa Berkah untuk UMKM di Tangsel, Celana Hingga Kaos Laris Diburu Calhaj

UMKM di Tangerang Selatan meraup berkah dari musim Haji 2023. Sejumlah calon jemaah haji memburu perlengkapan haji.

Editor: Glery Lazuardi
Dok. Tangerangkota.go.id
Ilustrasi jemaah haji. UMKM di Tangerang Selatan meraup berkah dari musim Haji 2023. Sejumlah calon jemaah haji memburu perlengkapan haji. Di antaranya adalah celana hingga kaos. Hal itu diungkap oleh Ahmad Rifai, pedagang perlengkapan haji. 

TRIBUNBANTEN.COM - UMKM di Tangerang Selatan meraup berkah dari musim Haji 2023.

Sejumlah calon jemaah haji memburu perlengkapan haji.

Di antaranya adalah celana hingga kaos

Hal itu diungkap oleh Ahmad Rifai, pedagang perlengkapan haji.

Ahmad Rifai membuka toko di komplek Reni Jaya, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

"Untuk tahun ini, penjualan memang mengalami peningkatan," ujarnya

Baca juga: 98 Calon Jemaah Haji Asal Tangsel Batal Berangkat ke Tanah Suci, Berikut Penjelasan Kemenag

Dia mengaku sampai keteteran karena banyaknya permintaan bermacam-macam.

"Sampai saat ini, saya penuhi dan persediaan ada di sini," tuturnya.

Puluhan calon jamaah haji dari berbagai daerah termasuk Depok pun berbelanja perlengkapan haji di tempatnya.

Ahmad menuturkan, perlengkapan yang paling banyak dibeli yaitu jenis kaos dalam dan celana. Untuk harga sendiri cukup terjangkau.

"Tahun ini memang kami mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan peningkatan pembeli sangat drastis, baik datang langsung atau lewat online," ucapnya.

98 Calon Jemaah Haji asal Tangsel Batal Berangkat

Kepala Kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan, Dedi Mahfudin, mengatakan 98 calon jamaah haji asal Tangerang Selatan gagal berangkat ke Mekkah. 

Menurut dia, 98 jemaah haji itu batal menunaikan ibadah karena berbagai alasan mulai dari kondisi kesehatan hingga belum melunasi biaya haji.

"Kenapa dari 1.091 jadi 993? Pertama, banyak jamaah lansia yang tidak jadi berangkat karena faktor kesehatan yang tidak mendukung, atau tidak istithaah. Kemudian tidak ada juknis pendampingan lansia," katanya.

Dari Hal tersebut, lanjut Dedi, membuat anggota keluarga menunda keberangkatan calon jamaah haji, dengan harapan juknis pendampingan tersedia tahun mendatang.

Kemudian, Dedi menyebut faktor lain adalah biaya haji yang belum lunas.

Baca juga: Terungkap Penyebab 98 Jemaah Haji Asal Tangsel Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Ada Berbagai Kendala

"Dari 1.091 ini, yang siap melunasi hanya 993. Itupun sudah hasil pertambahan mutasi jamaah dari luar Tangsel ke Tangsel, dan dari Tangsel ke luar Tangsel," katanya.

Dedi kembali menjelaskan,  pihaknya kini menunggu jika ada jamaah cadangan.

Adapun dari ratusan jamaah haji tersebut dibagi ke empat pemberangkatan.

Pemberangkatan pertama di kloter 10 dengan jumlah 393, lengkap dengan petugas kloter dan TPHD.

Jamaah haji tersebut akan dilepas oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie dari Islamic Center saat Zuhur.

"Insya Allah mereka diterima di Asrama Haji Pondok Gede pukul 15.00 WIB. Kami sudah mempersiapkan semuanya, bus, snack ringan, dan nasi box untuk jamaah. Termasuk pula cenderamata dari Pemkot Tangsel yakni kerudung untuk wanita berwarna hijau tosca dan sorban putih untuk laki-laki," katanya.

Untuk diketahui, sebanyak 993 orang calon jamaah haji dari Kota Tangerang Selatan akan berangkat ke tanah suci.

Semula ada 1.091 calon jamaah haji yang berhak melunasi uang haji

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Penjual Perlengkapan Haji di Pamulang Mengaku Keteteran Menerima Orderan

Sellers of Hajj Equipment in Pamulang Admit to Difficulty in Receiving Orders

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved