Kebakaran di Km 56 Tol Tangerang-Merak, Polisi Amankan Sopir Truk Tangki BBM Pertamina
Aparat Polsek Cikande mengamankan sopir truk tangki Pertamina, Ridwan (47).
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Aparat Polsek Cikande mengamankan sopir truk tangki Pertamina, Ridwan (47).
Upaya itu dilakukan untuk meminta keterangan Ridwan soal penyebab kebakaran di Km 56 Tol Tangerang-Merak.
"Saya di Polsek Cikande sedang di BAP," singkat Ridwan saat dihubungi melalui telepon pada Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Truk Tangki Angkut BBM Pertamina Terbakar di KM 56 Tol Tangerang-Merak, Ini Dugaan Penyebabnya
Kini, petugas pemadam kebakaran sudah memadamkan kobaran api.
Api sempat berkobar selama empat jam.
Proses pemadaman api menggunakan enam unit mobil pemadam kebakaran (Damkar).
Yaitu, dua unit dari Pemkab Serang, tiga unit dari Pemkot Serang dan satu dari Pertamina.
"Api baru padam sekira pukul 07.45 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana.
Menurut Nana, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Sebab sebelum api membesar pengendara sempat berusaha memadamkan api yang ada di tangki belakang menggunakan apar.
"Korban jiwa nihil, karena pengendara turun sebelum api membesar untuk memadamkan api," ungkapnya.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Kepala Induk PJR Serang Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak, Kompol Wiratno menduga penyebab kebakaran truk tangki angkut BBM Pertamina di KM 56 Tol Tangerang-Merak karena korsleting listrik.
"Faktor yang mempengaruhinya masih dalam lidik, sementara diduga konsleting listrik bagian belakang," ujarnya kepada TribunBanten.com melalui WhatsApp, Minggu (28/5/2023).
Insiden kebakaran itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 03.22 WIB.
Sebuah truk tangki Pertamina pengangkut BBM dengan nomor polisi E 9138 YB terbakar saat perjalanan.
Wiratno menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula saat truk yang dikendarai Ridwan (47) melaju dari arah Merak menuju Jakarta
Truk bermuatan BBM pertalite 16.000 liter dan solar 8000 liter itu awalnya berjalan normal dilajur satu.
"Setiba di TKP menurut keterangan pengemudi, muncul api dibagian tangki belakang," katanya.
Baca juga: Truk Tangki Terbakar di Tol Tangerang-Merak Milik Pertamina, Angkut Bahan Bakar Minyak
Pengemudi kemudian meminggirkan kendaraannya ke bahu jalan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Pengemudi juga sempat menggunakan Apar, namun api sudah membesar," katanya.
Posisi akhir kendaraan saat itu normal dibahu jalan menghadap Timur.
Petugas kepolisian bersama dengan petugas pemadan kebarakan kemudian melakukan evakuasi kendaraan.
Disampaikan Wiratno proses pemadaman itu berlangsung selama 2 jam.
Meski sempat ada pengalihan arus lalu lintas, namun kini keadaan sudah normal kembali.
Dalan peristiwa ini tidak ada korban jiwa, dan perkara ini sudah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Cikande.
Kronologi
Aparat PJR Serang Timur sudah mengidentifikasi mobil tangki yang terbakar di Tol Tangerang-Merak Km 56, Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Banten.
Diketahui, mobil tangki itu adalah milik PT Pertamina (Persero).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil tangki itu terbakar pada Minggu (28/5/2023) pukul 03.30 WIB.
Mobil tangki itu membawa 16.000 liter pertalite 16.000 dan 8.000 liter solar.
Mobil tangki itu melaju dari arah Merak menuju Jakarta.
"Iya itu mobil tangki pengangkut BBM dari arah Cilegon," kata Kepala Induk PJR Serang Timur Kompol Wiratno saat dihubungi Tribun Banten pada Minggu (28/5/2023).
Saat kejadian itu, petugas melakukan pengalihan arus lalu lintas.
"Kami mengalihkan kendaraan arah exit GT Ciujung KM 60 B dan masuk kembali Cikande KM 52B," ungkapnya.
Wiratno menjelaskan, penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki oleh kepolisian.
Namun kata Wiratno, berdasarkan keterangan sementara dari pengemudi bernama Ridwan warga Kota Cilegon, api tiba-tiba muncul dari tangki belakang.
Saat ini api sudah padam pada pukul 07.30 WIB.
"Pengemudi saat itu meminggirkan kendaraan ke bahu jalan dan sempat menggunakan apar untuk memadamkan api namun apii sudah membesar," jelasnya.
Sementara pihak Pertamina Depot Gerem, Kota Cilegon, Subhan Fajri belum bisa memberikan penjelasan terkait kebakaran tersebut.
"Kita mau cek lapangan dulu ya," singkatnya.
Arus Lalu Lintas Dialihkan
Insiden kebakaran terjadi di jalan Tol Tangerang-Merak Km 56 arah Jakarta pada Minggu (28/5/2023).
Kebakaran itu berasal dari truk tangki pengangkut bahan kimia.
Hingga kini, petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api.
Tercatat tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Tujuh unit mobil pemadam kebakaran itu dari Kota Serang dan Kabupaten Serang.
Informasi itu disampaikan Kepala Induk PJR Serang Timur, Kompol Wiratno.
Baca juga: Agenda Safari Politik Ganjar Pranowo di Banten: Jogging Bareng Relawan, Ziarah dan Bertemu Ulama
"Sampai saat ini masih penanganan petugas," kata dia, kepada Kompas.com pada Minggu (28/5/2023).
Insiden itu menimbulkan kemacetan arus kendaraan dari Merak menuju ke DKI Jakarta.
Petugas Astra Tol dan kepolisan mengarahkan pengendara untuk keluar di gerbang tol Ciujung melalui jalur arteri.
Selanjutnya, pengendara dapat kembali masuk ke ruas tol Tangerang Merak melalui gerbang tol Cikande.
"Pukul 6.40 WIB masih berlangsung usaha pemadaman, untuk sementara arah Jakarta dialihkan melalui exit Ciujung," kata salah satu warga, Indra Dwi.
Sementara itu, arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Merak pun terdampak, antrean terjadi karena dilakukan penutupan sementara guna mempermudah proses pemadaman.
Satu Korban Kecelakaan Dump Truck Terjun Bebas dari Tol Tangerang-Merak Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Harga BBM Hari Ini, Oktober 2025 di Seluruh Provinsi Indonesia, Pertamina Dex dan Dexlite Naik |
![]() |
---|
Kebakaran Hari Ini di Kota Serang-Banten: Satu Mobil Hangus Terbakar, Diduga Ledakan Trafo |
![]() |
---|
Detik-detik Truk Tronton Terjun Keluar Jalur Tol Tangerang-Merak: Timpa Mobil Pickup dan Motor Nmax |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini : Truk Tronton Terjun dari Tol Tangerang-Merak di Serang, Timpa Pickup dan Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.