Horor! Kriminolog Anak Ungkap Kasus Murid SD yang Sudah Melakukan Kegiatan Asusila Bertiga

Ini yang horor, ada seorang anak masih SD sudah melakukan kegiatan asusila bertiga

|
CT: Ashabur Rizky
Ilustrasi. Kriminolog Anak, Hanifa Hasna, mengungkapkan hal yang mengejutkan. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kriminolog Anak, Haniva Hasna, mengungkapkan hal yang mengejutkan.

Sebagai praktisi kriminolog, Haniva mengaku di lapangan bertemu dengan kasus yang tidak biasa.

"Ini yang horor, ada seorang anak masih SD sudah melakukan kegiatan asusila bertiga," katanya dalam video di akun YouTube Macan Idealis yang diunggah pada 17 Mei 2023.

Baca juga: TERKUAK Wanita Kebaya Merah di Video Asusila Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa & Dapat Surat Kuning

Haniva menceritakan hal itu kepada Vasco Ruseimy yang merupakan host Macan Idealis.

Menurut dia, dalam video berjudul "GAWAT ‼️ Kriminolog Haniva Hasna BONGKAR Trend Anak Anak Saat Ini, PARAH BANGET !!", gadis itu masih kelas IV SD.

Cerita itu terungkap saat ada seorang ibu yang mengadukan anaknya yang bermasalah kepada Haniva.

"Anak itu suka mencuri. Nah, ketika anak mencuri, itu sudah masuk ke kriminal," ucap perempuan berkerudung ini.

Haniva kemudian mewawancari ibu gadis tadi dan menanyakan apa yang sudah dilakukan saat menghadapi anaknya yang seperti itu.

Namun, sang ibu menganggap pencurian yang dilakukan anaknya bukan merupakan bahaya.

"Ketika kejahatan ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan nanti ambil uang tetangga, donk," katanya.

Setelah itu, giliran sang anak yang diwawancarai.

"Anaknya mengakui mencuri uang di rumah antara Rp 50 ribu-Rp 200 ribu. Dia tinggal bersama orang tua dan neneknya," ujarnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Lokasi Pembuatan Video Asusila Wanita Berkebaya Merah, Terkuak Bukan di Bali

Haniva pun bertanya uang yang dicuri gadis itu digunakan untuk apa.

Jawaban yang mengejutkan dari anak tadi.

"Uangnya dikasih ke A dan B karena pengen main sama dia. Ternyata berhubungan seksual bertiga. Satu laki-laki, dua perempuan," katanya. 

Berdasarkan pengakuan bocah gadis ini, pada awalnya dia mengakui kesakitan.

Namun, lama-lama akhirnya menikmati.

Kriminolog Anak, Hanifa Hasna, dan host Vasco Ruseimy dalam wawancara di video yang diunggah akun YouTube Macan Idealis.
Kriminolog Anak, Haniva Hasna, dan host Vasco Ruseimy dalam wawancara di video yang diunggah akun YouTube Macan Idealis. (tangkapan layar YouTube Macan Idealis)

"Anak perempuan ini awalnya jadi korban, berakhir jadi pelaku," ucapnya.

Haniva pun mencoba menelisik lebih jauh kepada anak perempuan tadi.

Apalagi sang ibu anak ini tidak pernah memberikan gadget.

"Tapi orang tuanya lupa, anak ini menyerap informasi dari mana pun, termasuk temannya," ujarnya.

Pada awalnya, anak perempuan tadi diajak teman cowoknya, yang berusia lebih tua, yang suka menonton pornografi.

Saat pertama menonton pornografi, bisa jadi kaget dan kemudian terbayang-bayang.

Baca juga: Viral Video Pria & Wanita Diduga Lakukan Tindakan Asusila di Dalam KRL, KAI Buru Pelaku: Terdeteksi

Besoknya bisa menonton lagi dan terus mencari hal-hal yang berbeda.

"Ketika mentok, akhirnya harus melakukan. Dengan siapa? Orang-orang terdekat yang mudah untuk dirayu," ucap Haniva.

Dari situlah kemudian anak perempuan tadi diajak teman cowoknya untuk melakukan tindak asusila bertiga.

Lama-lama, anak perempuan tadi jadi menikmati.

Namun, saat ingin melakukan kegiatan asusila, dia harus mencari siapa yang mau.

"Mungkin yang cowok tadi mempelajari. Dia akhirnya mau asalkan dibayar," ujarnya.

Baca juga: VIRAL Dua Bocah di Bandung Lakukan Tindakan Asusila Terhadap Penumpang Sepeda Motor di Siang Bolong

Akhirnya kegiatan itu terus berulang.

Namun pertanyaannya, bagaimana jika dua orang tadi tidak mau diajak?

"Makanya dia mencuri untuk membayar karena dia butuh. Tapi kalau temannya tadi tidak mau, dia nyari orang yang mau, donk," ujar Hanifa.

Di situlah dari awalnya sebagai korban, kemudian menjadi pelaku.

"Level kedua jadi pelaku, korbannya makin banyak. Horor banget. Tapi kenapa ketika korban banyak, tidak ada yang ngomong ke orang tua?" katanya.

Menurut Haniva, artinya ada yang salah dalam hubungan antara anak dan orang tua.

Baca juga: Sederet Kontroversi Kharisma Jati, Pernah Buat Komik Bernuansa Asusila hingga Hina Iriana Jokowi

"Hayuk orang tua, balik lagi ke rumah, pikirkan ke rumah setelah bekerja," ujarnya.

Haniva menyarankan agar orang tua zaman sekarang harus terus belajar karena kepintaran anak-anak dalam bermedia sosial sangat luar biasa.

"Kejahatannya sama seperti dulu, kemasannya saja yang berbeda. Sekarang juga informasi jadi lebih banyak," ucapnya.

Menurut dia, ada cara agar orang bisa selamat dari perilaku menyimpang.

Yang pertama adalah attachment atau kedekatan secara emosional dengan orang tua.

Kemudian ada komitmen, yaitu anak-anak harus diberikan tanggung jawab, seperti banyak kegiatan yang positif sehingga tidak melakukan hal-hal yang negatif.

"Setelah itu believe, yaitu norma, agama, dan nilai-nilai," kata Haniva.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved