Komentar Petinggi Demokrat di Banten soal PK Moeldoko Jika Dikabulkan MA

Petinggi partai Demokrat di Provinsi Banten buka suara terkait peninjauan ulang (PK) yang diusulkan Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat.

|
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
Ahmad Tajudin/TribunBanten.com
Petinggi partai Demokrat di Provinsi Banten buka suara terkait peninjauan ulang (PK) yang diusulkan Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat ke 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Petinggi partai Demokrat di Provinsi Banten buka suara terkait peninjauan kembali (PK) yang diusulkan Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA).

Permohonan PK Kepala Staf Kepresidenan tersebut sudah masuk ke MA pada Senin, 15 Mei 2023 dan teregister dengan nomor perkara: 128 PK/TUN/2023.

Meski demikian, belum ada keputusan kapan PK Moeldoko untuk merebut kursi pimpinan Partai Demokrat tersebut akan diadili oleh MA.

Baca juga: Tingkat Kesukaan Rakyat Banten ke Ganjar Capai 90 Persen? Demokrat Geleng: Lembaga Survei dari Mana?

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Banten, Nawa Said Dimyati menilai, jika MA mengabulkan PK Moeldoko yang notabene nya bukan kader Demokrat akan terjadi preseden buruk dalam demokrasi Indonesia.

"Karena melalui instrumen hukum, partai politik bisa di take over oleh pihak lain," kata pria Nawa Said kepada TribunBanten.com, Jumat (9/5/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Cak Nawa, masyarakat pro demokrasi dan kader Demokrat tidak akan tinggal diam jika MA mengabulkan PK Moeldoko.

Baca juga: Dugaan Pungli untuk Nyaleg, Begini Kata Ketua DPD Demokrat Banten Iti Oktavia

Sebab kata dia, jika PK Moeldoko dikabulkan secara otomatis akan ada perubahan kepengurusan partai dan berpengaruh pada bakal calon legislatif (Bacaleg).

"Dan bisa jadi Partai Demokrat tidak akan mengikuti Pileg bahkan bisa jadi Pemilu 2024 bisa tidak terlaksana," ungkapnya.

Saat disinggung terkait nasib Bacaleg apabila PK Moeldoko dikabulkan, pria yang akrab disapa Cak Nawa ini menyebut bahwa para Bacaleg satu suara dengan ketua umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Tapi jika Partai Demokrat di pimpin oleh Moeldoko maka mereka (Bacaleg) akan menarik mundur dan saya yakin mereka akan memilih mencari keadilan bersama ketum AHY dan masyarakat pro demokrasi," ujar Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tangerang ini.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Banten, Eko Susilo meyakini bahwa MA akan menolak PK Moeldoko. Sebab jika MA mengabulkan PK Moeldoko agak aneh karena Moeldoko bukan kader Demokrat.

Selain itu, acara kongres yang memenangkan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat tidak dihadiri oleh para ketua DPC dan DPD.

"Kalau misalkan MA memenangkan Moeldoko agak aneh juga dan udah pasti kita akan ambil langkah tegas kalau misalkan MA mengabulkan," katanya.

Saat ditanya kemungkinan PK Moeldoko dikabulkan MA dan struktur partai berubah hingga Bacaleg direvisi, Eko menegaskan akan tetap berada di belakang AHY.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved