Lewat Sistem AMI, Pelanggan PLN Bisa Monitoring dan Kontrol Penggunaan Listrik secara Mudah
Penerapan AMI membuatnya lebih mudah untuk mengontrol penggunaan listrik dan perbaikan
TRIBUNBANTEN.COM - Imam mengakui smart meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) lebih akurat dan tidak menyita waktu menunggu petugas PLN datang ke rumah.
Sistem AMI merupakan inovasi layanan kelistrikan yang dilakukan PLN.
Pelanggan bisa memonitoring tagihan listrik yang lebih akurat, aman, dan pelayanan lebih cepat.
Baca juga: Program TJSL Berjalan, PLN Berdayakan 327.942 Masyarakat dan Ciptakan Belasan Ribu Tenaga Kerja
"Dulu, petugas harus berkeliling setiap awal bulan. Kadang tidak bertemu pemilik rumah," kata ketua RT 06, Gudang Peluru, Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, ini.
Maman, warga Kota Bandung, Jawa Barat, juga mengungkapkan hal yang sama.
Penerapan AMI membuatnya lebih mudah untuk mengontrol penggunaan listrik dan perbaikan ketika ada kendala.
“Petugas PLN tidak perlu lagi datang ke rumah untuk catat meter, lebih nyaman, penanganan gangguan juga lebih cepat. Saya juga dapat mengontrol pemakaian listrik dengan mudah,” ucapnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan AMI merupakan alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif.
Dengan AMI, baik PLN maupun pelanggan dapat melakukan monitoring dan kontrol secara real-time.
Menurut Darmawan, AMI merupakan pengembangan dari AMR (Automatic Meter Reading), pembacaan meter otomatis dengan tambahan kemampuan penerapan tarif secara dinamis dan interkoneksi.
Baca juga: Laba Bersih PLN Rp 14,44 Triliun, Terbaik Sepanjang Sejarah: Setor Dividen Naik 191,7 Persen
Penerapan smart meter berbasis AMI ini membawa banyak manfaat, seperti pembacaan data meter secara real-time dan dilakukan dari jarak jauh.
"Sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi," ujarnya.
Dengan sistem ini, para pelanggan bisa mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan.
Pelanggan juga bisa menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.
Tidak hanya membawa manfaat dari sisi pelanggan, penerapan AMI telah terbukti mampu menghemat penggunaan energi.

Selain itu, juga menekan biaya operasional perusahaan untuk pengecekan meter secara langsung.
Di Austria, penerapan AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55 persen dan menghemat biaya operasional hingga 19 persen.
"Di Belanda mampu menghemat 15 persen energi, dan menekan biaya operasional hingga 15 persen," ucap Darmawan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.