12 Juli 2023 Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah, Logo dan Twibbon Hari Koperasi Indonesia 2023

Tanggal 12 Juli 2023 memperingati hari apa? Berikut ini sejarah, logo dan link Twibbon Hari Koperasi Indonesia 2023 format PNG dan JPG.

Penulis: Abdul Rosid | Editor: Abdul Rosid
Tangkap Layar
Tanggal 12 Juli 2023 memperingati hari apa? Berikut ini sejarah, logo dan link Twibbon Hari Koperasi Indonesia 2023 format PNG dan JPG. 

TRIBUNBANTEN.COM - Tanggal 12 Juli 2023 memperingati hari apa? Berikut ini sejarah, logo dan link Twibbon Hari Koperasi Indonesia 2023 format PNG dan JPG.

Setiap tanggal 12 Juli diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia.

Pada tahun ini, Hari Koperasi Indonesia 2023 mengusung “Membangun Koperasi Berbasis Kearifan Lokal Menuju Ekonomi Gotong Royong yang Mandiri, Modern, dan Berdigital”.

Berikut ini sejarah singkat Hari Koperasi Indonesia.

Baca juga: Jadwal dan Cara Cek Pengumuman PPDB SMA Banten 2023 Jalur Zonasi, Perpindahan Orang Tua dan Prestasi

Koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Skotlandia, yang bernama Robert Owen (1771-1858).

Setelah koperasi berkembang dan diterapkan di beberapa Negara-negara eropa. Koperasi pun mulai masuk dan berkembang di Indonesia.

Di Indonesia koperasi mulai diperkenalkan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896, dengan melihat banyaknyak para pegawai negeri yang tersiksa dan menderita akibat bunga yang terlalu tinggi dari rentenir yang memberikan pinjaman uang.

Melihat penderitaan tersebut Patih R.Aria Wiria Atmaja lalu mendirikan Bank untuk para pegawai negeri, beliau mengadopsi system serupa dengan yang ada di jerman yakni mendirikan koperasi kredit.

Beliau berniat membantu orang-orang agar tidak lagi berurusan dengan renternir yang pasti akan memberikan bunga yang tinggi.

Tanggal 12 Juli 2023 diperingati hari apa? Ini tema dan logo Hari Koperasi Indonesia 2023 format PNG dan JPG lengkap sejarah dan Twibbon.
Tanggal 12 Juli 2023 diperingati hari apa? Ini tema dan logo Hari Koperasi Indonesia 2023 format PNG dan JPG lengkap sejarah dan Twibbon. (Dok/Dewan Koperasi Indonesia)

seorang asisten residen Belanda bernama De Wolffvan Westerrode, merespon tindakan Patih R.Aria Wiria, sewaktu mengunjungi Jerman De Wolffvan Westerrode menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.

Setelah itu koperasi mulai cepat berkembang di Indonesia, hal ini juga didorong sifat orang-orang Indonesia yang cenderung bergotong royong dan kekeluargaan sesuai dengan prinsip koperasi.

Bahkan untuk mengansitipasi perkembangan ekonomi yang berkembang pesat pemerintahan Hindia-Belanda pada saat itu mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian.

Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra.

Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra.

Setelah pemerintahan Hindia-belanda menunjukkan sikap diskriminasi dalam peraturan yang dibuatnya. Pada tahun 1908 Dr. Sutomo yang merupakan pendiri dari Boedi Utomo memberikan perananya bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kondisi kehidupan rakyat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved