Panji Gumilang Diduga Lakukan Pelecehan ke Pegawai, Minta Dilayani 5 Kali Seminggu: Ada Bukti Video

Mantan wali santri Ponpes Al Zaytun dan eks anggota NII KW9, Leny Siregar, membongkar bukti dugaan pelecehan seksual di lingkungan ponpes.

Kolase YouTube/tvOneNews/Al Zaytun Official
Mantan wali santri Ponpes Al Zaytun dan eks anggota NII KW9, Leny Siregar, membongkar bukti dugaan pelecehan seksual di lingkungan ponpes. 

TRIBUNBANTEN.COM - Mantan wali santri Ponpes Al Zaytun dan eks anggota NII KW9, Leny Siregar, membongkar bukti dugaan pelecehan seksual di lingkungan ponpes.

Dalam kanal YouTube METRO TV, Leny Siregar mengaku memiliki bukti berupa rekaman suara dan video, pimpinan Ponpes yakni Panji Gumilang.

Dalam rekaman suara dan video itu, terdengar suara diduga Panji Gumilang mengajak untuk berhubungan badan.

"Kalau ditanya pendapat saya ya benar karena saya sudah mendengar langsung voice note yang saya yakini itu suaranya dia, pimpinan pesantren, PG, kepada korbannya," ucap Leny.

"Saya juga melihat satu video percakapan yang ada di sana terdapat kode untuk mengajak berhubungan."

"Kalau orang dewasa pasti mengerti, jadi itu menguatkan voice note sebelumnya," imbuhnya.

Baca juga: Mahfud MD Pastikan Ponpes Al Zaytun Tak Disanksi dan Dibubarkan, Ini Alasannya

Setelah kontroversi Ponpes Al Zaytun mencuat, Leny turut berharap dugaan pelecehan seksual di lingkungan pesantren segera diungkap.

"Korban pegawai yang ditempatkan jauh dari lingkugan pesantren, jadi di belakang, gudang beras," ujar Leny.

Ironisnya, kata Leny, Panji Gumilang diduga memberi doktrin agar korban menurut saat dilecehkan.

Dalam seminggu, bahkan korban bisa diminta melayani berkali-kali.

"Awalnya korban cerita ke saya bahwa dia dipaksa dan ada dokterin yang harus patuh apa pun yang diserukan pimpinan pesantren."

"Dia melayani 3 sampai 5 kali dalam satu minggu," tandasnya.

Namun hingga kini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Panji Gumilang terkait isu ini.

Penampakan kompleks Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat diambil dari udara.
Penampakan kompleks Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat diambil dari udara. (Kolase Tribun Banten Laman resmi Ponpes Al Zaytun)

Baca juga: Digugat Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang, MUI Siapkan Tim Hukum

Pengakuan Eks Santri Al Zaytun

Diberitakan sebelumnya, Ponpes Al Zaytun dikaitkan dengan sejumlah pejabat dan partai politik (parpol).

Hal itu pun telah diakui alumni Ponpes Al Zaytun, Muhammad Ikhsan.

Dalam kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (8/7/2023), Muhammad Ikhsan menyebut sederet pejabat yang pernah datang ke Ponpes Al Zaytun dengan sejumlah tujuan.

"Pak Hendrpriyono, dulu itu waktu Pospenas, sempat pelukan sama syekh juga," ujar Muhammad Ikhsan.

"Syekh bilang 'Ini sahabat syekh suka kejar-kejar syekh ke mana syekh pergi'."

"Terus ada Pak Harmoko, Pak Soeharto, Pak Wiranto, Pak Surya Paloh, Pak Akbar Tanjung," imbuhnya.

Muhammad Ikhsan menduga ada tiga alasan sejumlah pejabat gencar mendatangi Ponpes Al Zaytun.

Satu di antaranya, untuk meningkatkan pamor pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.

"Yang pertama mungkin tugas negara karena latar belakang Al Zaytun," ucapnya.

"Kedua, mereka mungkin diundang untuk acara tertentu."

"Menurut saya kegunaan mereka untuk meningkatkan elektabilitas Panji Gumilang."

Muhammad Ihsan melanjutkan, kedatangan para pejabat juga dimanfaatkan Panji Gumilang untuk menipu para pengikutnya.

Ia mengakui adanya kemungkinan Panji Gumilang merupakan pentolan Negara Islam Indonsia (NII).

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menyatakan akan segara memeriksa pimpinan pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun di Indramayu, Panji Gumilang.
Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menyatakan akan segara memeriksa pimpinan pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun di Indramayu, Panji Gumilang. (Via Tribunnews.com)

Baca juga: Terbongkar Parpol Langganan Suara di Al Zaytun, Eks Santri Sebut Nama Sejumlah Pejabat: Wiranto

"Guru saya juga bilang 'Tuh lihat Syekh udah berhasil menaklukkan Beliau'," ujar dia.

"Yang seakan-akan orang besar sudah ditaklukkan oleh Beliau."

"Menurut saya bukan di kalangan santri, di kalangan pengikutnya."

Selanjutnya, Muhammad Ikhsan turut menyinggung pejabat dan parpol yang memanfaatkan suara santri Ponpes Al Zaytun dan pengikut Panji Gumilang.

Ia tak memungkiri ada sejumlah parpol yang menjadi langganan suara di Ponpe Al Zaytun.

"Yang ketiga, golongan yang datang sebagai kerja sama simbiosis mutualisme," ujar Muhammad Ikhsan.

"Ya partai, calon-calon tertentu."

"Saya dua kali mengikuti pemilihan di sana masih dikondisikan itu."

"99 persen pasti suaranya bulat, bahkan adik kelas saya ada yang beberapa kali milih, dihapus tintanya terus milih lagi," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Panji Gumilang Terseret Dugaan Pelecehan, Diduga Beri Doktrin hingga Minta Dilayani 5 Kali Seminggu

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved