Melihat MPLS di SMAN 1 Kota Cilegon: Tak Ada Pelonco, Hanya Edukasi dan Pengenalan Sekolah

SMAN 1 Kota Cilegon menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA/SMK di Banten, pada Senin (17/7/2023).

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
ahmad tajudin
SMAN 1 Kota Cilegon menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA/SMK di Banten, pada Senin (17/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - SMAN 1 Kota Cilegon menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA/SMK di Banten, pada Senin (17/7/2023).

Pj Gubernur Banten Al Muktabar membuka secara serentak MPLS se-Provinsi Banten.

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, ratusan peserta didik baru sedang menjalani kegiatan MPLS.

Baca juga: MPLS Digelar Serentak Besok, Kadindik Banten: Pakai Kaos Kaki dan Kucir Rambut Bukan Budaya Sekolah

Ketua Pelaksana MPLS SMAN 1 Kota Cilegon, Meili Widiyanti mengatakan kegiatan MPLS di sana digelar selama tiga hari.

"MPLS di sini dilakukan tiga hari, mulai dari Senin, Selasa dan Kamis, karena hari Rabu tanggal merah," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di SMAN 1 Kota Cilegon, Senin (17/7/2023).

Pelaksanaan MPLS digelar mulai pukul 6.45 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Dikatakan Meili, pada kegiatan MPLS di SMAN 1 Kota Cilegon ini diikuti sekitar 398 siswa.

"Untuk kegiatannya sendiri terdiri dari pembukaan, pemberian materi sesuai juknis yang diberikan, promo ekstrakulikuler internal kita dan terakhir ada pentas seni dari peserta didik baru," ungkapnya.

Dijelaskan Meli, sesuai arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.

Dalam kegiatan MPLS ini jangan sampai ada hal-hal yang membuat kesan bullying atau intimidasi terhadap para peserta.

"Kita sudah mengantisipasi dari antribut yang digunakan, tidak boleh ada yang sifatnya mengintimidasi atau menjelekan. Jadi atribut yang dipakai tidak ada yang macan-macam," terangnya.

Para peserta hanya diminta untuk membawa nametag yang berisikan biodata diri.

Nametag tersebut, kata Meili, fungsinya untuk mempermudah dalam memperkenalkan diri.

"Kemudian tugas yang diberikan, itu sifatnya anti kekerasan dan tidak merepotkan, dalam artian yang dibawa peserta itu untuk kebutuhan mereka sendiri bukan orang lain," ucapnya.

Selanjutnya, materi yang disampaikan kepada peserta sesuai arahan dan juknis yang diberikan oleh Dindikbud Provinsi Banten.

Di mana dalam kegiatan MPLS ini lebih kepada memperkenalkan lingkungan sekolah.

"Jadi nanti mereka akan keliling sekolah untuk bisa mengenal bagian sekolah, kemudian pengenalan bapak ibu tenaga pendidik dan kependidikan," katanya.

Kemudian untuk materi yang disampaikan, kata dia, seperti kurikulum, pengenalan tentang kelas X (sepuluh).

Mulai dari apa saja mata pelajaran atau apa aja materi yang diajarkan di kelas X hingga tentang tata tertib.

Baca juga: 4 Hal Penting yang Perlu Dipersiapkan untuk Kegiatan MPLS Siswa SMP dan SMA, Ini Tipsnya

"Sesuai juknis yang diberikan provinsi, kita harus memberikan materi tentang antikorupsi, yang mana materi itu diberikan oleh guru PPKn yang memang basic nya sudah mendapatkan pelatihan khusus dari KPK," ungkapnya.

Selain itu, dalam kegiatan MPLS ini para peserta juga akan disampaikan mengenai promo ektrakulikuler.

Tujuannya untuk mengenalkan kepada para peserta MPLS, agar menimbulkan minat dan bakat di luar mata pelajaran.

"Terakhir acara pentas seni, yang tujuannya agar mereka merasa menyenangkan, supaya kesan MPLS yang katanya bullying, kekerasan, kaku dan lain-lain itu nanti dicairkan melalui pentas seni dari mereka," tambahnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved