Murid Belajar di Tenda Darurat

Murid Kelas 1-3 Belajar di Tenda Darurat, Kepala SDN Kiarajangkung Pandeglang: Kami Khawatir

Menurut Ade, total ada 75 murid kelas 1-3 yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di bawah tenda

dokumentasi Kepala SDN Kiarajangkung via TribunBanten.com/Engkos Kosasih
Puluhan murid SDN Kiarajangkung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di bawah tenda darurat. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih


TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Begitu mengetahui tiga ruang kelas rusak parah, Kepala SDN Kiarajangkung, Ade Rahman, langsung menggelar rapat pada hari pertama masuk sekolah, Senin (17/7/2023).

SDN Kiarajangkung berada di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang.

Dia rapat bersama korwil pendidikan dan pihak kecamatan.

Baca juga: 3 Ruang Rusak Parah, 75 Murid SDN Kiarajangkung Pandeglang Terpaksa Belajar di Bawah Tenda Darurat

Rapat itu memutuskan kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan.

Dua hari berikutnya, Rabu (19/7/2023), BPBD-PK Pandeglang mengirimkan dan memasang tenda darurat.

"Inisiatif kami untuk mendirikan tenda darurat," ujar Ade saat dihubungi TribunBanten.com, Minggu (23/7/2023).

Satu hari setelah pemasangan, Kamis (20/7/2023), murid SDN Kiarajangkung kelas 1-3, melaksanakan kegiatan belajar mengajar di luar kelas, di bawah tenda darurat.

Menurut Ade, total ada 75 murid kelas 1-3 yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di bawah tenda bertuliskan "Kementerian Sosial".

Tiga ruang kelas SDN Kiarajangkung rusak parah sehingga tidak layak untuk dipakai.

"Kami khawatir saat anak-anak belajar terjadi sesuatu, nanti kami lagi yang repot. Pada Kamis sudah belajar di tenda darurat itu," ucapnya.

Dengan alasan rata-rata murid berasal dari pelosok, Ade tidak menerapkan kegiatan belajar mengajar secara sif.

Baca juga: Tiga Sekolah Swasta di Kota Serang Terancam Gulung Tikar, Begini Tanggapan Syafrudin

"Orang tuanya tidak setuju. Kami bingung, bagaimana caranya anak-anak belajar dengan tenang," ujarnya.

Pada 2021, ruang kelas sudah diperbaiki.

Namun, ruang kelas yang sudah diperbaiki itu kembali rusak karena faktor alam.

"Tanahnya selalu bergerak, saat kemarau tanah retak. Terus saat hujan, tanah menyatu lagi sehingga berpengaruh pada bangunan," kata Ade.

Baca juga: Kisahnya Bikin Haru, Kepsek dan Pelajar di Sekolah Berbeda Ini Nangis Gegara Dikecewakan PPDB

Dia menegaskan tidak bermaksud menyindir dunia pendidikan di Kabupaten Pandeglang dengan inisiatifnya tersebut.

"Tenda darurat ini hasil sebuah keterpaksaan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Pihak dinas dan konsultan sudah mendatangi dan melihat kondisi SDN Kiarajangkung.

Baca juga: Wali Kota Helldy Siap Prioritaskan Perbaikan Fasilitas Sekolah yang Berkualitas

Ade berharap pemerintah dapat segera membangun tiga ruang kelas baru di sekolah tersebut.

Diberitakan TribunBanten.com, sebelumnya, puluhan murid SDN Kiarajangkung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di bawah tenda darurat.

Mereka harus belajar di luar beratapkan tenda bertuliskan "Kementerian Sosial" karena kondisi tiga ruang kelas rusak parah.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved