Ganjar Pranowo Mengubah Wajah Tour de Borobudur, Tak Sekedar Euforia Kini Angkat Aspek Sosial

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengubah wajah Tour de Borobudur. Kini, Tour de Borobudur tak hanya tontonan konvoi sepeda mahal di trek pedesaan

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengubah wajah Tour de Borobudur. Kini, Tour de Borobudur tak hanya tontonan konvoi sepeda mahal di trek pedesaan. Namun kini, Tour de Borobudur menyajikan pesona wisata yang dikemas dalam bungkus sport tourism dan mengangkat aspek sosial. 

TRIBUNBANTEN.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengubah wajah Tour de Borobudur.

Kini, Tour de Borobudur tak hanya tontonan konvoi sepeda mahal di trek pedesaan.

Namun kini, Tour de Borobudur menyajikan pesona wisata yang dikemas dalam bungkus sport tourism dan mengangkat aspek sosial.

Wakil Koordinator Penelitian Tour de Borobudur dari Universitas Negeri Semarang, Billy Castyana, mengatakan aspek sosial ini menjadi salah satu indikator keunikan Tour de Bobrobudur.

Seperti yang terlihat pada gelaran 2022 lalu.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Lampaui Anies dan Ganjar dalam Survei LSI Denny JA, Gerindra: Bukan Kesimpulan

Waktu itu, dia melihat, Tour de Borobudur menjadi wadah sosial melalui kerjasama dengan anak-anak berkebutuhan khusus, sekolah, hingga universitas.

Sisi kemanusiaan yang diangkat mengajak masyarakat dan peserta untuk melihat aspek lain melalui event ini.

"Dan itu mendorong sisi kemanusiaan dari masing-masing peserta untuk melihat bahwa ternyata Tour de Borobudur tidak hanya mementingkan sisi bisnis dan event yang sukses, tapi bagaimana berkontribusi kepada masyarakat secara nyata," kata Billy dalam keterangannya pada Selasa (1/8/2023).

Billy menambahkan, dalam penelitiannya, keterlibatan seluruh pihak terasa lebih kental.

Utamanya keterlibatan pemerintah daerah dalam mendukung ajang Tour de Borobudur.

Tentu karena keterlibatan pemerintah sangat signifikan pada aspek penyiapan lokasi, pengamanan, hingga pelayanan administrasi.

Menurutnya, pemerintah daerah memandang Tour de Borobudur menyimpan potensi besar di sektor ekonomi dan promosi pariwisata.

Berdasar laporannya, salah satu fokus pemerintah daerah adalah menyediakan tempat bagi UMKM lokal.

Keterlibatan UMKM lokal, lanjutnya, benar-benar dirasakan sehingga masyarakat tidak hanya sebagai penonton dan peserta saja.

"Sehingga ada multiplier efek yang bisa didapatkan oleh pemerintah dan masyarakat melalui, Tour De Borobudur baik itu secara ekonomi atau promosi agar peningkatan pariwisata terjadi," imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved