Omicron EG.5.1 atau Eris, Covid-19 Varian Baru Meledak di Eropa, Bagaimana di Indonesia?

Omicron EG.5.1 atau Varian Eris. Omicron EG.5.1 atau Eris adalah Covid-19 varian baru.

Editor: Glery Lazuardi
freepik
Ilustrasi Covid-19. Omicron EG.5.1 atau Varian Eris. Omicron EG.5.1 atau Eris adalah Covid-19 varian baru. Omicron EG.5.1 atau Eris teridentifikasi pada 31 Juli 2023. Selama dua pekan terakhir kasus Covid-19 melampaui 200 ribu kasus 

TRIBUNBANTEN.COM - Omicron EG.5.1 atau Varian Eris.

Omicron EG.5.1 atau Eris adalah Covid-19 varian baru.

Omicron EG.5.1 atau Eris teridentifikasi pada 31 Juli 2023.

Selama dua pekan terakhir kasus Covid-19 melampaui 200 ribu kasus

Semula dari 606.656 kasus yang diprediksi pada 4 Juli menjadi 785.980 pada 27 Juli

Varian Eris menjadi yang paling umum kedua ditemukan di Inggris.

Varian Eris menyusul Arcturus.

Baca juga: Pascapandemi Covid-19, Orang Indonesia Makin Sadar Soal Isu Kesehatan

Kini, para pejabat sedang memantau situasi karena tingkat kasus Covid-19 meningkat.

Dikutip dari The Independent, Omicron EG.5.1 pertama kali diangkat sebagai sinyal dalam pemantauan pada 3 Juli 2023 karena meningkatnya laporan secara internasional, khususnya di Asia.

"Pada minggu di 10 Juli 2023, 11,8 persen sequence Inggris telah diklasifikasikan sebagai EG.5.1 (data per 27 Juli 2023)."

Bagaimana dengan Indonesia?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi memastikan varian Eris belum ditemukan di Indonesia.

Dia meminta masyarakat untuk menambah proteksi diri dengan melanjutkan vaksinasi booster.

"Belum dilaporkan sampai saat ini," ujarnya.

Pemerintah Cabut Status Pandemi Covid

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved