Siapa Panglima Jilah dan Panglima Pajaji? Tokoh Kalimantan yang Berseteru Soal IKN, Punya Ilmu Kebal

TRIBUNBANTEN.COM - Siapa Panglima Jilah dan Panglima Pajaji? Berikut ini sosok dua tokoh Kalimantan yang berseteru soal pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Perseteruan Panglima Jilah dan Panglima Pajaji soal pembangunan IKN saat ini menjadi sorotan publik.

Hal itu lantaran Panglima Jilah dan Panglima Pajaji merupakan dua sosok penting di tanah Kalimantan.

Konon, Panglima Jilah dan Panglima Pajaji terkenal memiliki ilmu kebal.

Baca juga: Wow! Proyek Pembangunan Patung Seokarno di Bandung Barat Capai Rp 10 Triliun

Lantas, seperti apa sosok kedua pemimpin kharismatik di tanah Kalimantan ini ?

Sosok Panglima Pajaji

Nama Panglima Pajaji pun turut disorot karena diketahui beberapa kali menunjukkan kemampuan yang dimilikinya.

Dalam salah satu atraksi yang pernah dihadiri, Panglima Pajaji disebut pernah memanjat di atas sebuah pondasi senjata tajam tanpa terluka sedikitpun

Atraksi tersebut dilakukan Pangalima Pajaji di Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2023.

Selain dikenal akibat ilmu kebalnya, Panglima Pajaji pun disebut sebagai Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Melansir Tribun Medan, Panglima Pajaji menjelaskan bahwa ilmu kebal itu didapatkan dari para roh leluhur dayak di tubuh Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Hal itu membuat para pasukan tersebut dikenal kebal dari serangan benda senjata tajam.

Tak hanya itu, Panglima Pajaji juga dikenal sebagai sosok yang memiliki komitmen dalam menjaga adat dan tradisi Dayak di Kalimantan.

Panglima Jilah

Selain Panglima Pajaji, sosok Panglima Jilah juga ikut menjadi sorotan.

Panglima Pajaji disebut sebagai bagian dari pasukan merah dan memiliki nama asli Agustinus Jilah.

Layaknya sebuah negara, suku Dayak juga dikenal memiliki serdadu yakni Pasukan Merah bernama Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau TBBR.

Panglima Jilah memiliki garis keturunan panglima atau pangalangok dari keluarga orangtuanya.

Ayahnya berasal dari Ne’ Macatn, sedangkan sang ibu datang dari keturunan Ne’ Bandong, Ne Matas.

Garis keturunan itulah yang membuatnya dipercaya menjadi sosok pemimpin Pasukan Merah Dayak.

Ia merupakan cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.

Selain itu, Panglima Jilah diketahui menguasai seni bela diri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.

Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.

Jumlah pasukannya bahkan disebut mencapai angka 44 ribu Pasukan Merah.

Panglima Jilah juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan selalu mengutamakan kedamaian.

Dilansir dari YouTube Larasati Channel, Panglima Jilah dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap adat, budaya serta permasalahan yang terjadi di Tanah Kalimantan.

Lahir dengan nama Agustinus Jilah, Panglima Jilah yang menjadi simbol perjuangan masyarakat adat di bumi Borneo dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya ini lahir pada 19 Agustus 1980, di Desa Sambora, Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.