Kemendikbudristek Pertegas Tujuan Penerapan Kurikulum Merdeka pada Jenjang Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali mempertegas tujuan dari Kurikulum Merdeka.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Desi Purnamasari/TribunBanten.com
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali mempertegas tujuan dari Kurikulum Merdeka. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali mempertegas tujuan dari Kurikulum Merdeka.

Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran BSKAP, Kemendikbudristek Zulfikri mengatakan, Kurikulum Merdeka ini bertujuan untuk lebih menguatkan pendidikan karakter siswa serta menggali potensi siswa dalam pembelajaran.

Selain itu, Kurikulum Merdeka ini dirancang dengan sistem pembelajaran yang sesederhana dan sesimpel mungkin.

Baca juga: Mudah! Ini Syarat dan Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Siapkan Lima Berkas Ini

"Kami susun sesederhana dan sesimpel mungkin, materinya tidak terlalu banyak, fokus pada materi-materi esensial yang betul-betul diperlukan oleh peserta didik," katanya saat ditemui di Hotel Le Dian, Kota Serang, Jumat (18/8/2023).

Pihaknya mengatakan Kurikulum Merdeka juga bertujuan untuk mentransformasi pembelajaran dan memberikan layanan pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik pada masing-masing satuan pendidikan.

Selain itu, ia mengatakan sejak peluncuran tahun 2022 Kurikulum Merdeka telah diterapkan lebih dari 300 ribu sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.

"Kurikulum Merdeka yang dikembangkan, untuk mendukung pemulihan pembelajaran yang lebih fleksibel, berfokus pada materi esensial, dan memberikan ruang lebih besar kepada pengembangan karakter dan Potensi peserta didik," katanya.

Baca juga: Jadwal dan Cara Daftar Seleksi Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023, Cek Persyaratannya di Sini

Ia juga mengatakan, Kurikulum Merdeka bukan untuk mempersulit guru justru ini akan mempermudah proses pembelajaran.

Karena bisa mewujudkan suasana belajar yang interaktif, bermakna, mendalam, dan peserta didik merasa menemukan dunia belajarnya. Sehingga diharapkan proses pembelajaran akan lebih menyenangkan.

"Kurikulum Merdeka bukan sekedar perubahan dokumen dan administrasi, tetapi lebih pada peningkatan kualitas belajar peserta didik dan meningkatkan kualitas hubungan guru dengan anak didiknya," katanya.

Ia juga berharap, dengan Kurikulum Merdeka, pendidikan di Indonesia dapat lebih relevan dengan kebutuhan zaman dan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved