Pilpres 2024

Koalisi Perubahan Kini Retak, Demokrat Cabut Mandat Buat Anies: Buat Apa Masih Bersama Pengkhianat!

Partai Demokrat mengaku sangat kecewa terhadap sikap Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Partai Nasdem.

Editor: Ahmad Haris
Tangkapan layar Youtube NasDem TV
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan saat Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023). Partai Demokrat mengaku sangat kecewa terhadap sikap Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Partai Nasdem. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kekecewaan mendalam diungkapkan oleh Partai Demokrat terhadap sikap Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Partai Nasdem.

Hal ini lantaran Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan.

Demokrat menilai, sikap Anies maupun pihak Surya Paloh adalah bentuk pengkhianatan.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Baca juga: Panas! Iti Jayabaya Minta Kader-Simpatisan Demokrat Banten Copot Baliho Anies Baswedan yang Tersebar

Menurut Herzaky, koalisi yang dijalin oleh Anies dan PKB tak beretika dan tak pantas.

"Demokrat komitmen di Koalisi Perubahan dengan enam Pasal poin yang sudah disepakati di piagam kerja sama, tetapi teman-teman Nasdem berkhianat bersama mas Anies Baswedan, berkomplot di belakang bersama PKB tanpa ada komunikasi dengan kami," ujar Herzaky, dikutip dari youTube KompasTV, Jumat (1/9/2023).

Herzaky menyatakan, sudah tak ada asa lagi bagi partainya untuk kembali berjalan dengan Nasdem dan Anies di Pilpres 2024.

Herzaky mengatakan, sampai saat ini Demokrat tidak pernah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan, namun pihaknya akan segera mencabut mandat dalam persetujuan yang sudah dibuat.

Langkah itu nantinya akan diputuskan melalui rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Langkah pertama kami adalah secara resmi harus mencabut mandat dan itu nanti akan diputuskan dalam rapat Majelis Tinggi Partai."

"Kalau secara resmi nanti akan dilaksanakan rapat bersama Majelis Tinggi Partai, tetapi secara de facto situasinya adalah dari kader-kader kami dari seluruh Indonesia sudah menyampaikan, ya kita sudah dikhianati buat apa kita masih bersama penghianat yang tidak tahu diri, yang tidak beretika dan bermoral, lebih baik kami berjuang bersama rakyat," tegas Herzaky.

Herzaky mengatakan, Partai Demokrat mempersilahkan jika memang Nasdem dan PKB akan berkoalisi dengan ditunjuknya Cak Imin sebagai cawapres Anies.

Namun ia menegaskan, Demokrat tak akan bergabung dalam koalisi tersebut.

"Alhamdulillah kami sudah ditunjukkan Allah SWT sebelum pendaftaran, sehingga kami tahu siapa sebenernya lawan dan siapa yang pantas kami hormati untuk menjadi pemimpin," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus Anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsya, menyebut Partai Nasdem secara diam-diam telah meneken kerja sama dengan PKB.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved