Air Sungai Ciujung Hitam dan Bau, Permahi Banten Minta Pemerintah Audit Lingkungan

Ketua Bidang Advokasi dan Lingkungan Hidup DPC Permahi Banten, Agung Lodaya Wk meminta pemerintah mengambil tindakan tegas mengatasi masalah Ciujung

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Engkos Kosasih/TribunBanten.com
Ilustrasi Sungai Ciujung. Ketua Bidang Advokasi dan Lingkungan Hidup DPC Permahi Banten, Agung Lodaya Wk meminta pemerintah mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah di Sungai Ciujung. Air di Sungai Ciujung menghitam dan mengeluarkan bau tidak sedap. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Ketua Bidang Advokasi dan Lingkungan Hidup DPC Permahi Banten, Agung Lodaya Wk meminta pemerintah mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah di Sungai Ciujung.

Air di Sungai Ciujung menghitam dan mengeluarkan bau tidak sedap.

"Audit lingkungan hidup untuk mengevaluasi dan menilai ketaatan dan komitmen perusahaan menjaga lingkungan," kata Agung kepada TribunBanten.com, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Nestapa Warga Serang Timur Kala Air Sungai Ciujung Menghitam, Dipakai Mandi Gatal, Ikan pada Mati

Agung menilai Sungai Ciujung yang terletak di Kabupaten Serang bagian Utara Provinsi Banten dikelilingi oleh beberapa perusahaan industri.

Untuk itu, kata dia, perlu dilakukan kajian penyebab terjadinya Sungai Ciujung menghitam. Supaya ada solusi atas persoalan tersebut.

"Air di Sungai Ciujung setiap tahun menghitam ketika musim kemarau, tapi apa upaya pemerintah untuk mengatasi itu?," ujarnya.

Menurut Agung, audit lingkungan hidup sejalan dengan upaya pemerintah yang mendorong industri hijau.

Namun lanjut Agung, jika persoalan di Sungai Ciujung dibiarkan industri hijau tidak akan pernah terjadi di Serang, yang ada hanya penderita untuk rakyat.

"Kasihan masyarakat mandi tidak bisa karena gatal-gatal, ikan yang biasa mereka tangkap pada mati gara-gara Sungai Ciujung menghitam," pungkasnya.

Sebelumnya, warga di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, mengeluhkan kondisi air sungai Ciujung yang menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap.

Kondisi sungai yang terletak di Banten bagian Utara ini menghitam semenjak musim kemarau.

Selain menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap, terlihat juga bercak-bercak mirip minyak di permukaan air.

Saiman warga setempat mengatakan, air sungai Ciujung sudah tidak bisa dimanfaatkan oleh warga untuk mandi, cuci dan kakus (MCK).

Baca juga: Dampak El Nino di Banten, Air Sungai Ciujung di Bendungan Baru Pamarayan Terpantau Surut

"Ikan pada mati, dipakai mandi gatal, saya merasakan sendiri ini mah. Sekarang warga tidak ada yang berani mandi di sungai," kata Saiman kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).

Saiman menjelaskan, setiap musim kemarau air Sungai Ciujung selalu menghitam. Dia menduga itu disebabkan oleh limbah dari perusahaan industri.

"Kalau kemarau kelihatan hitam, tapi kalau musim hujan mah enggak kelihatan, terus limbahnya terbawa air kan," ujarnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved