Meluas! Kini Ada 16 Kecamatan di Kabupaten Tangerang yang Dilanda Bencana Kekeringan
Sebanyak 16 kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang dilanda bencana kekeringan akibat musim kemarau panjang.
TRIBUNBANTEN.COM - Bencana kekeringan akibat musim kemarau panjang di Kabupaten Tangerang kini semakin meluas.
Kini, tercatat ada sebanyak 16 kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang yang mengalami kekeringan.
Ke-16 kecamatan itu antara lain adalah, Tigaraksa, Curug, Legok, Kronjo, Pakuhaji, Kresek, Kemeri, Mauk, Kosambi, Panongan, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya dan Sepatan.
Baca juga: Tangerang Berstatus Siaga Bencana Kekeringan, Pemerintah Beri Imbauan kepada Warga
Hal diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat.
"Berdasarkan data yang diterima saat ini lokasi yang terdampak kekeringan atau krisis air bersih di Kabupaten Tangerang mengalami perluasan hingga 16 kecamatan," ujar Ujat Sudrajat, Jumat (6/10/2023).
Seiring meluasnya daerah yang terdampak kekeringan tersebut, kata dia, BPBD Kabupaten Tangerang telah memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan.
Oleh karena itu, pihaknya pun tengah mengoptimalkan pendistribusian air bersih bekerjasama dengan pihak swasta untuk masyarakat yang terdampak kekeringan tersebut.
"Untuk menjamin pemenuhan air bersih di masyarakat kami berkolaborasi bersama PLTU, Aetra, Perumdam, BSD dan Citra Raya," kata dia.
"Selain itu, Pos BPBD yang berada di Kronjo, Mauk, Pakuhaji, Kosambi, Sepatan juga menerjunkan 16 mobil tangki dalam pemasokan air bersih," imbuhnya.
Sebelum bertambah, jumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang mengalami krisis air bersih sebanyak 12 kecamatan.
Baca juga: Kota Tangerang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan dan Krisis Air Bersih
Menurutnya, dalam satu desa di setiap kecamatan yang dilanda krisis air bersih tersebut terdapat 200 kepala keluarga (KK).
Dengan demikia, jumlah warga yang terdampak kekeringan jika ditotal secara keseluruhan lebih dari 3.000 KK.
"Kondisi kemarau dan kekeringan akibat fenomena EL Nino ini menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung September sampai November 2023," terang Ujat Sudrajat.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Bencana Kekeringan Kini Melanda di 16 Kecamatan di Kabupaten Tangerang

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.