Pileg 2024
Sosok dan Profil Risaldy Amry, Pengusaha Muda yang Memutuskan untuk Nyaleg di Kota Serang
Bagi wakil ketua DPW PAN Provinsi Banten ini, Kota Serang unik karena memiliki karakter budaya
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sudah satu tahun ini Risaldy Amry memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Pria yang akrab disapa dengan nama Aldy ini kemudian bergabung Partai Amanat Nasional (PAN) dan maju dalam pemilihan legislatif 2024 sebagai anggota DPRD Kota Serang.
Kenapa maju sebagai anggota DPRD Kota Serang?
Baca juga: Blak-blakan Ketua Hipmi Banten Ananda Trianh Salichan soal Bisnis & Politik, Nyaleg atau Eksekutif?
"Berawal dari saya melihat ke bawah. Kita harus berkontribusi lebih untuk daerah tempat saya lahir dan besar," katanya dalam podcast Bincang Santai di kantor TribunBanten.com, Minggu (8/10/2023).
Berlatar belakang sebagai pengusaha, ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) 2021-2024 Kota Serang, ini ingin membantu menyerap aspirasi masyarakat, terutama pegiat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Bagi wakil ketua DPW PAN Provinsi Banten ini, Kota Serang unik karena memiliki karakter budaya dan sosial.
"Menurut saya, perkembangan Kota Serang mulai baik dari segi ekonomi," ucap pria berusia 37 tahun ini.
Satu di antara perkembangan yang baik dari sisi ekonomi itu adalah masuknya brand-brand lokal, di antaranya restoran dan kedai kopi yang besar, masuk ke Kota Serang.
"Indikatornya di situ karena setiap pengusaha ketika akan berinvestasi, pasti survei terlebih dahulu. Jika layak dan menanamkan investasinya, berarti Kota Serang ini potensial," katanya.
Maju sebagai anggota legislatif di Kota Serang, berapa modal yang disiapkan Aldy?
"Kalau bicara modal, saya punya prinsip kita harus realistis. Ikhtiar itu penting, jadi gimana Allah," ujarnya seraya tersenyum.
Baca juga: Buka-bukaan Tubagus Udrasengsana Nyaleg di Kota Serang, Ngaku Hanya Modal Dengkul
Namun, jika nanti terpilih sebagai anggota DPRD Kota Serang, dia tidak ingin hanya menargetkan duduk dan berpikir modal berapa.
"Kalau niat pengabdian untuk masyarakat tidak berhitung materi. Contohnya di organisasi, tidak digaji, tapi kita ada pengorbanan dan tanpa target pengembalian uang," ucap pria berkacamata ini.
Harusnya, kata ketua Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikindo) Kota Serang ini, di politik seperti halnya berorganisasi.
"Kalau ada modal keluar, jangan berpikir itu harus kembali. Tapi targetnya kita kembali lagi kepada masyarakat," ujar Aldy.
Baca juga: Mengenal Sarifah Ainun Jariyah, Kader Wanita PDIP yang Jadi Bacaleg DPR RI Dapil Banten 2
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.