Puluhan Siswa SDN Kependilan Keracunan

Ini Hasil Lab Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal Puluhan Siswa SDN Kependilan Cilegon

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon mengumumkan hasil laboratorium sampel makanan penyebab keracunan massal puluhan siswa SD di Cilegon.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon mengumumkan hasil laboratorium sampel makanan penyebab keracunan massal puluhan siswa SD di Cilegon. Hasil laboratorium itu diperoleh setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Serang melakukan uji laboratorium. Dinkes Kota Cilegon menyimpulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dugaan keracunan itu diakibatkan adanya bakteri yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi para murid di SDN Kependilan. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon mengumumkan hasil laboratorium sampel makanan penyebab keracunan massal puluhan siswa SD di Cilegon.

Hasil laboratorium itu diperoleh setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Serang melakukan uji laboratorium.

Dinkes Kota Cilegon menyimpulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dugaan keracunan itu diakibatkan adanya bakteri yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi para murid di SDN Kependilan.

"Berdasarkan hasil KLB keracunan pangan dari BPOM di Serang pada tanggal 18 Oktober 2023, diketahui telah terdeteksi adanya bakteri bacillus cereus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari saat ditemui di Mall Pelayanan Publik, Kota Cilegon, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Update 32 Murid SDN Kependilan Cilegon yang Diduga Keracunan Kue hingga Muntah dan Pingsan

Dia menjelaskan, bakteri bacillus cereus ini merupakan bakteri yang berbentuk batang dan bersifat jerami positif.

Diketahui, para murid di SDN Kependilan sebelumnya telah memakan kue pie, pemberian dari orang yang tidak dikenal.

Kue pie yang dimakan para murid di SDN Kependilan diduga sudah basi, sehingga dalam makanan tersebut mengandung bakteri.

"Dalam kandungan makanan yang di makan itu mengandung bateri, karena kalau tidak salah makanannya udah beberapa hari, lalu dibagikan, otomatis bakteri sudah ada di makanan itu," ungkapnya.

Kata Ratih, efek dari bakteri itu sejumlah murid mengalami sakit perut, diare hingga muntah.

Namun saat ini, sejak insiden itu terjadi, Ratih memastikan kondisi para murid di SDN Kependilan sudah membaik.

Atas insiden itu, Ratih mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon agar tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.

"Himbauan kami tetap berhati-hati, semua masyarakat terutama yang memiliki anak-anak harus dikasih tahu bahwa kita harus mengkonsumsi makanan yang benar-benar aman dan sehat," tukasnya.

Baca juga: Pengakuan Murid SDN Kependilan Kota Cilegon Sebelum Mual-mual hingga Muntah Usai Santap Kue Basi

Diketahui sebelumnya, dugaan keracunan massal yang dialami puluhan murid di SDN Kependilan, Kota Cilegon itu terjadi pada Kamis (12/10/2023) kemarin.

Dalam insiden itu, kurang lebih ada sekitar 32 murid SDN Kependilan yang berlokasi di Jalan Bojonegara KM 2 Kependilan RT 02/RW 01 Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon mengalami muntah hingga pingsan.

Peristiwa itu terjadi setelah puluhan murid menyantap makanan berupa kue pie dan kue talam yang diberikan oleh seseorang yang tidak dikenal.

Sementara kasus tersebut saat ini masih ditangani oleh Polres Cilegon.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved