Ratusan Warga Gunung Anten Lebak Sujud Syukur Usai Terima Sertifikat dari Menteri ATR/BPN

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Ratusan warga Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, langsung melakukan sujud syukur begitu menerima sertifikat tanah.

Mereka tak mampu membendung air mata bahagia  ketika Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto memberikan sertifikat.

Sejak tahun 2011 warga menumpang hidup di lahan eks Hak Guna Usaha (HGU).

Baca juga: Minta Masyarakat Tidak Sekolahkan Sertifikat Tanah ke Rentenir, Menteri ATR/BPN: Nanti Nyekik!

Mereka merasa bersyukur mendapat kepastian hak atas tanah tersebut.

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengatakan, ada 12 sertifikat hasil dari program reforma agraria yang diperuntukkan untuk 195 warga Desa Gunung Anten.

"Luas tanah yang disertifikatkan untuk masyarakat seluas 135,2 hektar," kata Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima TribunBanten.com, Jumat (27/10/2023).

Menurut Hadi, tanah tersebut merupakan HGU salah satu perusahaan yang izinnya sejak tahun 2002 mati.

HGU tersebut, lanjut Hadi, tidak dapat diperpanjang karena pemanfaatan tanah di lokasi tidak sesuai dengan izin yang diberikan pemerintah. 

"Tanah itu kemudian dikuasai oleh masyarakat dan dijadikan sebagai sumber mata pencarian," katanya.

Kemudian lanjut Hadi, setelah bertahun-tahun digarap oleh masyarakat, tanah tersebut kemudian diajukan oleh Pergerakan Petani Banten (P2B) agar masuk sebagai Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). 

'"Setelah melalui serangkaian proses, Sertifikat Redistribusi TORA hari ini diserahkan kepada masyarakat penggarap," ungkapnya.

Baca juga: Terima Sertifikat Tanah, Emak-emak di Serang Ini Deg-degan Bertemu Menteri ATR/BPN

Hadi meminta, masyarakat yang menerima tanah tersebut dapat menjaga dan mengelolanya dengan baik agar dapat meningkatkan perekonomian.

"Ini bukti bahwa pemerintah hadir untuk masyarakat, membantu masyarakat dalam mendapatkan hak atas tanah," pungkasnya.