Suara NU Jadi Rebutan di Pilpres 2024, GP Ansor Banten Pastikan Tak akan Terjebak Dukung Mendukung

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Provinsi Banten, Ahmad Nuri memastikan netral di Pilpres 2024.

"Secara organisatoris Ansor tidak akan pernah terjebak proyek dukung mendukung di Pilpres maupun Pileg," kata Nuri dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Kapolres Sebut Kota Cilegon Masuk Kategori Rawan di Pemilu 2024

Suara NU menjadi rebutan di Pilpres 2024, setelah majunya Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD yang notabene nya kader NU.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi cawapres dari capres Anies Baswedan. Sedangkan Mahmud MD menjadi cawapres dari capres Ganjar Pranowo.

Namun kata Nuri, secara pribadi Ansor memberikan kebebasan pada kadernya untuk mendukung siapa saja peserta Pilpres 2024.

Apalagi lanjut Nuri, ketika kader Ansor tersebut memiliki kedekatan dengan salah satu Capres-Cawapres.

"Saya yakin kader Ansor kader NU sudah cerdas untuk mengkalkulasi dengan melihat masa lalu (capres-cawapres) dan menyongsong masa depan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Serang ini meminta kader Ansor memiliki politik kebangsaan yang mengusung kebersamaan agar tidak terjadi perpecahan antara anak bangsa.

"Jangan sampai terpolarisasi karena beda pilihan, kita boleh berbeda, tapi tujuan kita sama memilih calon pemimpin yang merasakan denyut kepedihan yang sama," ungkapnya.

Ia menekankan kader Ansor di Banten menjadi perekat harmonisasi antara masing-masing pendukung dengan cara terjun ke masyarakat dan menghidupkan kembali pengajian.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Jokowi soal Netralitas ASN di Pemilu 2024: Aturan hingga Ancaman Sanksi

"Ketika yang lain kampanye untuk memenangkan nomor satu, dua dan tiga. Ansor akan berkampanye merekatkan harmoni diantara keberagaman untuk mencegah polarisasi, itulah tugas Ansor secara esensial," pungkasnya.