Pemkot Cilegon

Pecahkan Rekor! Kota Cilegon Catat Sejarah, Seluruh Warga Sudah Terdaftar BPJS Kesehatan

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian bangga sekaligus bersyukur dengan capaian tersebut.

dokumentasi Diskominfo Kota Cilegon
Pemkot Cilegon kembali memecahkan rekor di bidang kesehatan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan jaminan kesehatan kini sudah menembus angka 100,02 persen. 

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Pemkot Cilegon kembali memecahkan rekor di bidang kesehatan.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan jaminan kesehatan kini sudah menembus angka 100,02 persen.

Angka itu menunjukkan bahwa seluruh masyarakat Kota Cilegon sudah terdaftar di BPJS Kesehatan.

Baca juga: Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon Dilantik, Wali Kota Helldy: Keluar dari Zona Nyaman

UHC ini merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan.

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian bangga sekaligus bersyukur dengan capaian tersebut.

"Sejarah baru. Alhamdulillah ya Allah UHC Cilegon sudah di atas 100 persen. Terima kasih ya Allah," kata Helldy, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Cilegon, Rabu (8/11/2023).

Sebelum menyentuh angka 100,02 persen, kata Helldy, pada Oktober lalu capaian UHC Kota Cilegon mencapai 99,85 persen.

Itu artinya, seluruh jajarannya yang terkait, terutama di Dinas Kesehatan (Dinkes), terus mendorong agar seluruh warga bisa terdata dan terdaftar di BPJS Kesehatan.

"Kami ingin menjamin setiap warga Kota Cilegon bila sakit dan butuh perawatan di rumah sakit, bisa dilayani dengan cepat," ucapnya.

Dengan UHC yang mencapai 100 persen, masyarakat tidak perlu khawatir bila menghadapi rawat inap di rumah sakit.

Baca juga: Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Helldy Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Cilegon

Tinggal tunjukkan KTP.

Nanti sambil sakitnya ditangani, BPJS Kesehatan tetap diproses dalam waktu 3×24 jam paling lambat dan paling cepat 1×24 jam.

"Apalagi sekarang mengurus UHC ini sudah terintegrasi karena kami membuka satu layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP). Cukup datang ke situ, semua selesai," ujar Helldy.

Kepala Dinkes Kota Cilegon drg Ratih Purnamasari mengatakan pada 2022 jumlah penduduk Kota Cilegon sebanyak 461.013.

Hingga November 2023, warga yang tercover layanan BPJS Kesehatan mencapai 461.117 jiwa.

helldy uhc cilegon
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian (kanan)

"Itu artinya ada pertumbuhan jumlah penduduk sehingga prosentase UHC itu mencapai lebih dari 100 persen," katanya.

Dari jumlah penduduk yang terdaftar di BPJS Kesehatan sebanyak 461.117 jiwa, 198.838 jiwa di antaranya merupakan Pekerja Penerima Upah (PPU).

Mereka di antaranya aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, pekerja swasta, serta pegawai BUMN dan BUMD.

Selain itu, 99.257 warga merupakan penerima bantuan iuran (PBI) yang dibiayai APBD, baik Provinsi Banten maupun Kota Cilegon.

"Ada juga 78.156 warga merupakan pekerja informal, 75.881 PBI dari dana APBN, serta 8.985 warga yang merupakan bukan pekerja seperti investor, pemberi kerja, veteran, dan pensiunan," ujarnya.

Baca juga: Peringatan Sumpah Pemuda, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Terima Penghargaan dari KNPI Banten

Menurut Ratih, Dinkes akan terus berupaya memberikan layanan yang baik bagi masyarakat Kota Cilegon.

Dia pun mengapresiasi komitmen wali kota Cilegon untuk program UHC.

Oleh karena itu, anggaran tetap diperlukan untuk bisa mempertahankan capaian ini.

"Kita harus alokasikan anggaran mengantisipasi kenaikan jumlah penduduk, antisipasi bayi baru lahir, serta antisipasi juga untuk peserta jaminan kesehatan yang menunggak," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved