Rumah Wartawan di Pamulang Tangsel Dibobol Maling, Cincin Emas dan Uang Raib Dibawa Kabur

TRIBUNBANTEN.COM - Rumah wartawan Tribun Jakarta berinisial MRH (29) di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan dibobol maling.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (6/11/2023) pukul 03.00 WIB. Alhasil, barang berharga seperti cincin nikah, laptop hingga dua unit ponsel jenis Iphone dan 1 merk Samsung pun raib digondol pelaku perampokan.

MRH mengungkapkan, kejadian itu bermula saat sang istri berinisial Q terbangun dari tidurnya pada saat melihat pelaku tiba-tiba sudah berada di depan pintu kamarnya.

Sontak Q pun langsung membangunkan MRH yang saat itu masih tertidur.

Baca juga: Profil dan Harta Sopwan, Anggota DPRD Banten yang Diduga Aniaya Warga Serang

"Istri saya teriak maling, maling, maling," ujar MRH menirukan suara istrinya saat dikonfirmasi, Rabu (8/11/2023).

MRH menuturkan, namun pada saat diteriaki, pelaku yang memakai jaket hodie berwarna hitam itu pun langsung melarikan diri melalui jendela kaca yang ada di dapur.

"Dia (pelaku) kabur lewat jendela terus manjat tembok rumah (halaman belakang) yang disana tempat pacuan kuda Pamulang," ujarnya.

Setelah pelaku kabur, MRH dan Q pun langsung mengecek barang berharga yang ia miliki.

Benar saja, ketika mengecek ia mendapati bahwa sejumlah barang berharga miliknya telah raib dicuri maling tersebut.

"Dua iPhone hilang (jenis iPhone 7 dan iPhone 11), ditambah handphone Samsung A 50, sama Laptop HP Paviliun hitam lengkap dengan mouse dan charger dan joy stick," jelasnya.

"Adapun barang yang hilang lainnya yakni cincin nikah, uang tunai di dalam dompet senilai Rp 500 ribu dan kartu pers," tambahnya.

Akibat kejadian ini pun MRH langsung membuat laporan ke Polsek Pamulang dan telah diterima dengan nomor LP/B/852/XI/2023K//2023/SPKT/SEK.PAMULANG/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pamulang AKP Hitler Napitupulu mengatakan, bahwa pihaknya langsung melakukan olah TKP usai mendapat laporan tersebut.

"Kami baru melakukan olah TKP," ujarnya.

Meski begitu, Hitler menuturkan bahwa saat ini pihaknya belum bisa mengidentifikasi identitas dari pelaku perampokan tersebut.