Angka Pengangguran Tertinggi di Indonesia, Harta Pj Gubernur Banten Ternyata Belasan Miliar

TRIBUNBANTEN.COM - Provinsi Banten saat ini menyandang predikat sebagai daerah penyumbang terbesar angka pengangguran di Indonesia.

Hal itu berdasarakan rilis data angka pengangguran terbuka (TPT) periode Agustus 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Data BPS menyebutkan, Provinsi Banten menempati posisi pertama angka pengangguran paling tinggi di Indonesia dengan presentasi 7,52 persen.

Baca juga: BPBD Petakan 29 Kecamatan di Banten Rawan Longsor, Berikut Daftarnya

Kemudian disusul, Jawa Barat 7,44 persen, Kepulauan Riau 6,80 persen, Jakarta 6,53 persen dan Maluku 6,31 persen.

"Jumlah pengangguran tersebut membuat Banten menjadi provinsi dengan TPT tertinggi se-Indonesia," kata Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar.

Menurut Faizal, berdasarkan survei angkatan kerja nasional, Provinsi Banten memiliki 5,97 juta angkatan kerja.

Dari jumlah itu, lanjut dia, 5,52 juta orang telah bekerja dan sisanya pengangguran.

Faizal menyebut, angka pengangguran di Banten tertinggi berada di Kabupaten Serang sebesar 9,94 persen.

Sementara angka pengangguran terendah di Kota Tangerang Selatan sebesar 5,81 persen.

"Ada sebanyak 448,43 ribu warga Banten yang tercatat masih menganggur," ujarnya.

Meski demikian lanjut Faizal, angka pengangguran tersebut mengalami penurunan 0,57 persen dibandingkan periode Agustus 2022.

"Meskipun turun, tapi pengangguran di Banten masih nomor satu," pungkasnya.

Harta kekayaan Pj Gubernur Banten

Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) 2022, Pj Gubernur Banten Al Muktabar memiliki harta senilai Rp15 miliar.

Harta kekayaan Al Muktabar didominasi berupa kas atau tabungan senilai Rp9,3 miliar.