Chandra Asri Beli Lahan Senilai Rp 1,15 Triliun di Cilegon, Bakal Dibangun Pabrik
Pabrik ini akan menambah kapasitas produksi dan untuk meningkatkan kinerja Chandra Asri agar terus bertumbuh.
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) membeli lahan seluas 513.658 meter persegi senilai Rp 1,15 triliun.
Transaksi tersebut dilakukan melalui anak usaha TPIA, PT Chandra Asri Alkali (CAA), yang membeli lahan PT Krakatau Daya Listrik (KDL) pada 29 September 2023.
Lahan yang berada di kawasan industri Krakatau, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten, ini akan digunakan untuk pembangunan pabrik bahan baku untuk tambang yang menghasilkan alumina dan nikel.
Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), lahan tersebut disiapkan PT CAA untuk memenuhi kebutuhan perusahaan guna membangun pabrik di Cilegon.
Direktur SDM dan Urusan Korporat Chandra Asri, Suryani, mengatakan pembangunan akan dilakukan tahun depan dengan nilai investasi hampir 1 miliar dolar AS setelah final investment decision (FID).
Baca juga: Lowongan Kerja PT DGW untuk Warga Lokal Banten, Bangun Pabrik Senilai Rp 320 M di Serang
"Persiapan sudah kami lakukan dan dibangun tahun depan. Akhir 2026 ditargetkan selesai dan bisa beroperasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Progresnya saat ini dari segi fit dan technology license sudah selesai yang rencananya akan ditetapkan pada awal 2024.
Menurut Suryandi Chandra Asri baru bisa memenuhi sekitar 40 persen dari kebutuhan plastik di dalam negeri.
Pabrik ini akan menambah kapasitas produksi dan untuk meningkatkan kinerja Chandra Asri agar terus bertumbuh.
Kinerja TPIA masih tertekan sepanjang periode Januari-September 2023.
TPIA mengalami penurunan pendapatan bersih sebesar 14,6 persen year on year (YoY) menjadi 1,66 miliar dolar AS per akhir kuartal III-2023.
Volume penjualan TPIA pada sembilan bulan pertama 2023 sebesar 1.608 kiloton (KT), meningkat dari 1.568 KT pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, keseluruhan harga penjualan petrokimia TPIA mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Profil Lotte Chemical, Proyek Pabrik Kimia Senilai Rp 60 T di Cilegon, Bakal Dikunjungi Jokowi
TPIA mampu menekan kerugian bersih dari sebelumnya 111,547 juta dolar AS per akhir kuartal III-2022 menjadi hanya 21,38 juta dolar AS.
Satu di antaranya akibat turunnya sejumlah beban, seperti beban pokok pendapatan yang menurun 18,3 persen menjadi 1,59 miliar dolar AS.
Penurunan ini beban pokok pendapatan disebabkan penurunan harga bahan baku rata-rata.
Per kuartal III-2023, TPIA menyerap belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai 51 juta dolar AS.(Kontan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.