Konflik Israel Palestina

Israel Rampok Uang Warga Gaza hingga Rp 20 M saat Invasi, Berdalih Uang Ganti Rugi Serangan Hamas

Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel turut merampok uang warga Gaza hingga Rp 20 M saat Invasi militer 

|
Editor: Siti Nurul Hamidah
Jerusalem Post
Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel turut merampok uang warga Gaza hingga Rp 20 M saat Invasi militer  

TRIBUNBANTEN.COM - Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel turut merampok uang warga Gaza hingga Rp 20 M saat Invasi militer.

Hal ini berdasarkan keterangan langsung dari Kementerian Pertahanan Israel.

Dalam laporan tertulis Israel, pihaknya menyebut bahwa mereka berhasil menyita uang tunai warga Palestina sebanyak lima juta shekel atau senilai 1,3 juta dolar AS.

Uang hasil rampokan saat invasi tersebut diambil selama selama Israel melakukan serangan militer darat di jalur Gaza, Palestina, pada 7 Oktober 2023 lalu.

 Dilansir dari Times Of India, jumlah uang yang dirampok Israel setara dengan Rp 20,1 miliar (kurs Rp 15.490).

Baca juga: Israel Laporkan 8000 Konten Pendukung Palestina dan Hamas di Medsos, Minta Meta dan TikTok Bertindak

Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 15 November 2023 ini menunjukkan tentara di dalam kendaraan bersenjata selama operasi militer di sekitar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza.
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 15 November 2023 ini menunjukkan tentara di dalam kendaraan bersenjata selama operasi militer di sekitar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza. (ISRAELI DEFENCE FORCES/AFP)

Selain itu, para tentara Israel juga mengambil sejumlah uang dari markas Hamas.

Termasuk dari rumah kelompok pejabat Palestina yang tersimpan dalam mata uang asing, di antaranya uang dinar Irak, dolar AS, dan dinar Yordania.

Adapun uang ini nantinya akan dihitung oleh divisi keuangan Kementerian Pertahanan dan disimpan sebagai kas negara.

Perampokan tersebut akhirnya mendapat komentar negatif dari berbagai pihak.

Israel berdalih bahwa uang curian tersebut merupakan bentuk ganti rugi atas tindakan penyerangan yang dilakukan militan Hamas kepada warga Israel.

Pernyataan tersebut dilontarkan kementerian pertahanan Israel di tengah kabar kebangkrutan yang melanda negaranya akibat pembengkakan biaya perang.

Mengutip dari Reuters, pembengkakan utang mulai dialami Israel usai negara merugi sekitar 260 juta dolar AS setiap hari akibat membiayai perang untuk membalas tembakan rudal yang dilontarkan kelompok Hamas di Gaza.

Baca juga: MER-C Indonesia Minta Israel Dibawa ke Pengadilan Internasional, Buntut RS Indonesia di Gaza Hancur

Serangkaian tekanan ini yang memicu pendapatan pajak yang rendah di tengah lonjakan pengeluaran.

Akhirnya Israel mengalami pembengkakan biaya utang mendekati 8 miliar dolar AS serta defisit anggaran sebesar 22,9 miliar shekel pada bulan Oktober.

Tak sampai disitu, imbas perang yang tak kunjung mereda kini sejumlah sektor di industri bisnis dan pariwisata ikut gulung tikar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved