BPJS Kesehatan Cabang Tangerang
Optimalkan Promotif Preventif, Komisi IX DPR RI Lakukan Kunjungan Kerja di Tangerang
Diharapkan masing-masing pihak dapat berdiskusi dan mencarikan solusi jika ditemukan kendala teknis di fasilitas kesehatan.
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dan direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan beserta perwakilan instansi lainnya mendampingi kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI di Puskesmas Panunggangan, Kota Tangerang.
Diharapkan masing-masing pihak dapat berdiskusi dan mencarikan solusi jika ditemukan kendala teknis di fasilitas kesehatan.
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan DPR RI atas pelaksanaan program Kesehatan Nasional, yaitu Integrasi Layanan Primer di Kota Tangerang.
Baca juga: Kisah Menggugah dari Kota Tangerang: Anak Dewi Sakit, Administrasi Sempat Terkendala Akhirnya Lega
Kunjungan tersebut diketuai Charles Honoris selaku ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik.
Komisi IX DPR RI mendengarkan langsung pemaparan pelaksanaan program Pelayanan Primer serta Pelayanan Kesehatan Nasional di Kota Tangerang.
“Transformasi Kesehatan Nasional mendesak untuk dilakukan.," katanya.
Pilar pertama dalam transformasi kesehatan adalah layanan primer.
Transformasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan primer yang komprehensif dan berkualitas bagi seluruh penduduk Indonesia.
Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan lompatan besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, dari tingkat desa hingga kelurahan.
"Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan menyeluruh, dengan fokus pada keluarga sebagai unit terkecil masyarakat,” kata Charles.
Menurut dia, integrasi pelayanan kesehatan primer diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung pembangunan, dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat.
Hal ini merupakan investasi dalam sumber daya manusia untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Charles mengajak fasilitas kesehatan ikut membangun masyarakat Indonesia yang sehat fokusnya di layanan primer promotif preventif.
Baca juga: Jalani Rawat Inap Pasca-Operasi Tembak Laser karena Batu Ginjal, Deni Pertama Kali Pakai Kartu JKN
Melalui transformasi ini, Charles berharap Indonesia dapat menjadi lebih sehat, dengan pelayanan kesehatan primer yang kuat.
Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati, mengatakan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat.
Selain itu, lebih mengutamakan upaya promotif preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Satu di antara program promotif preventif yang sedang digencarkan adalah Skrining Riwayat Kesehatan.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengetahui sedini mungkin potensi risiko penyakit, seperti diabetes mellitus, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner sehingga dapat dicegah sebelum terjadinya penyakit.
Baca juga: Tak Hanya Bermanfaat, Ika Senang Jadi Peserta JKN: Bahagia Rasanya Menjadi Pahlawan bagi Sesama
BPJS Kesehatan memperkuat layanan promosi, pencegahan, skrining dan konsultasi, sehingga bukan hanya peserta JKN yang sakit saja yang dapat memanfaatkan layanan, tetapi juga yang sehat dapat memanfaatkannya.
Pelayanan Promotif Preventif JKN meliputi promosi kesehatan, Skrining Riwayat Kesehatan, Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), dan Program Rujuk Balik (PRB).
"Pelayanan promotif preventif ini akan optimal apabila ada kolaborasi dan dukungan dari pemerintah daerah, fasilitas kesehatan dan stakeholder terkait," ucap Lily.
BPJS Kesehatan mengelompokkan peserta JKN yang berisiko rendah, sedang, dan tinggi melalui skrining riwayat kesehatan.
Skrining dapat dilakukan FKTP atau secara mandiri melalui aplikasi Mobile JKN atau melalui website BPJS Kesehatan dan aplikasi Chika 08118750400 yang dapat diakses peserta melalui WhatsApp, Telegram, dan Facebook Messenger.
Baca juga: Kekhawatiran Hilang, Wanto Andalkan Program JKN untuk Kesehatan Istri dan Keluarganya
Jika hasil Skrining Riwayat Kesehatan dinyatakan tinggi, peserta akan diarahkan ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa dan ditangani lebih lanjut.
Menurut Llily, bagi peserta JKN yang telah menyandang penyakit kronis, BPJS Kesehatan melakukan intensifikasi pemantauan status kesehatannya melalui program Rujuk Balik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.