Naik Mulai Januari 2024, Jatah Makan Pengungsi Rohingya Jadi Rp155 Ribu per Orang
Jatah makanan pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh anak naik pada tahun 2024.
Kamp-kamp tersebut juga rentan terhadap bahaya, termasuk bencana terkait iklim seperti angin topan dan banjir.
Kekurangan dana yang akut memaksa WFP untuk memotong bantuan makanannya untuk seluruh populasi Rohingya di kamp-kamp Cox’s Bazar.
Sehingga mengurangi hak yang diberikan dari USD 12 per orang menjadi USD 10 pada Maret 2023, dan kemudian kembali dikurangkan menjadi USD 8 pada Juni.
Sejak pengurangan jatah makanan, situasi ketahanan pangan di kamp-kamp pengungsian memburuk dengan cepat.
Pemantauan terbaru WFP pada November mengungkapkan bahwa 90 persen populasi pengungsi di Cox’s Bazar tidak memiliki konsumsi makanan yang cukup.
Keluarga harus bergantung pada makanan yang lebih murah namun kurang bergizi, sementara orang tua makan lebih sedikit atau tidak makan hanya untuk memberi makan anak-anak mereka.
Status gizi anak juga semakin memburuk di kamp tersebut.
Dibandingkan dengan tahun lalu, pada bulan September, analisis menunjukkan bahwa terdapat lebih banyak anak yang dimasukkan ke dalam program pengobatan untuk malnutrisi akut berat dan sedang.
Pendanaan BHA akan digunakan untuk memberikan bantuan makanan kepada Rohingya, serta untuk pekerjaan WFP di bidang nutrisi.
Dana itu juga digunakan untuk pembangunan ketahanan dan pengurangan risiko bencana di Cox’s Bazar dan Bhasan Char.
Selain itu, hampir 8.000 anak-anak dan 4.000 wanita hamil dan menyusui di lingkungan Cox’s Bazar akan didukung melalui program nutrisi WFP.
WFP juga berencana untuk memperkenalkan panganan kaya nutrisi ke dalam piring nasi di Cox's Bazar pada awal tahun 2024.
WFP mengaku membutuhkan USD 79 juta lagi untuk mengembalikan jatah penuh.
Badan PBB urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan gelombang kedatangan pengungsi Rohingya akan terjadi lebih banyak lagi.
Badan itu melalui layanan situs website-nya, ReliefWeb, menyebutkan bahwa gelombang kedatangan Rohingya ke Indonesia akan terus terjadi hingga Maret 2024.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.