Gonjang-ganjing Pengungsi Rohingya: Modal Uang Rp 127 Juta, Tertipu Agen, 19 Hari Hidup di Laut
Kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia ternyata membayar sebuah agen untuk diberangkatkan dengan modal uang Rp 127 Juta
TRIBUNBANTEN.COM, IDI - Kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia ternyata membayar sebuah agen untuk diberangkatkan dengan modal uang Rp 127 Juta.
Fakta terbaru terungkap bahwa banyaknya pengungsi Rohingya yang terus menerus mendarat di Indonesia dan Malaysia karena disalurkan agen khusus.
Tak gratis, pengungsi Rohingya harus membayar 12 ribu Kyat Burma atau setara dengan Rp 127 juta.
Hal ini diungkapkan oleh imigran bernama Md Mamun (24), yang dapat berbahasa Melayu, imigran yang berada pada kapal selama 19 hari di lautan dengan tujuan Malaysia.
Namun, alih-alih diberangkatkan ke Malaysia, imigran-imigran ini justru ditipu agen dan malah didaratkan ke Indonesia.
Baca juga: Kata Gibran soal Pengungsi Rohingya Terus-menerus Datang ke Aceh: Nggak Perlu Saya Jawab ya
Mereka menempuh perjalanan panjang untuk keluar dari Myanmar dan sampai pada negara tujuan.
Perjalanan panjang pun ditempuh 50 orang etnis Rohingya, 19 hari hidup di laut dengan kekurangan makanan, namun malah didaratkan di Indonesia, bukannya Malaysia sebagai negara tujuan mereka.
Mereka mendarat di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Idi Cut, Gampong Seneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, pada Kamis (14/12/2023).
"Saat di kapal, kami hanya makan sedikit karena kehabisan persediaan makanan. Ini sudah lima hari kami tidak makan, hanya minum air saja," kata Md Mamun.
Kapal yang mereka tumpangi terdiri dari lima puluh orang, dan tidak hanya satu kapal yang berangkat dari Myanmar, ada satu kapal lain dengan total 126 penumpang yang berlayar lebih dulu.
"Kami 50 orang satu kapal, ada satu kapal lagi yang sudah menuju Malaysia dengan 126 orang penumpang. Kapal kami hanya laki-laki semua," tambahnya.
Imigran yang terdiri dari Rohingya dan warga Bangladesh ini bermaksud masuk ke Malaysia, tetapi agen-agen yang mereka ikuti malah meyakinkan mereka bahwa masuk ke Indonesia adalah pilihan yang lebih baik.
"Agen-agen bilang kalau masuk Indonesia senang, tapi kalau masuk Malaysia tak senang karena panas, itu agen-agen cakap lah," ungkap Mamun.
Dengan begitu, mereka diarahkan ke Indonesia dan akhirnya mendarat di Idi, Aceh Timur.
Baca juga: Terbongkar! Ternyata Ini Alasan Pengungsi Rohingya Berdatangan ke Aceh Indonesia daripada Malaysia
Mamun juga membeberkan bahwa mereka membayar sejumlah uang, yakni Rp 127 juta, untuk dapat melanjutkan perjalanan ke Malaysia.
| 20 Ucapan Hari Oeang Republik Indonesia 2025: Simbol Kemerdekaan Ekonomi Bangsa |
|
|---|
| Mengenal UIII, Kampus Islam Kelas Dunia di Depok Jadi Proyek Strategis Nasional |
|
|---|
| Daftar Kuota Jemaah Haji Reguler Provinsi di Indonesia Tahun 2026, Banten Terbanyak Kelima |
|
|---|
| Timnas Voli Putri Indonesia Lolos ke Final Asian Youth Games 2025 Usai Lumat Thailand 3-0 |
|
|---|
| Siapa yang Menulis Naskah Sumpah Pemuda? Ini Daftar Tokoh yang Terlibat di Dalamnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.