Konflik Israel Palestina
Muak dengan Pemerintahan Benjamin Netanyahu, Warga Israel Ancam Gelar Aksi Mogok Makan
Keluarga warga Israel yang disandera di Gaza mengancam akan menggelar aksi mogok makan.
TRIBUNBANTEN.COM - Keluarga warga Israel yang disandera oleh Hamas di Gaza, ramai-ramai mengancam akan menggelar aksi mogok makan, sebagai bentuk protes kepada pemerintahan Benjamin Netanyahu.
Mereka sudah muak, lantaran pemerintah Israel tak kunjung mengambil tindakan untuk membebaskan para sandera.
Bahkan, muncul laporan bahwa pemerintah Israel malah menunda perundingan dengan Hamas perihal pembebasan sandera.
Baca juga: Kantornya Digeruduk Massa, CEO Dituntut Putus Kontrak Kerja Sama dengan Israel
Melansir dari The Times of Israel, pemerintah Israel disebut percaya bahwa operasi militer di Gaza akan membuat Hamas kewalahan.
Menurut Israel, setelah Hamas kewalahan, kelompok itu akan mengajak kembali ke meja perundingan dan menyampaikan tawaran bagus bagi Israel.
Adapun dalam beberapa hari terakhir Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berhasil mendapatkan sejumlah jasad sandera yang tewas di Gaza.
Keluarga sandera mengatakan para sandera itu seharusnya bisa diselamatkan.
Sementara itu, dikutip Anadolu Agency yang mengutip media Israel Yedioth Ahronoth, ancaman mogok makan itu dikeluarkan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak bertemu dengan keluarga sandera.
Dikabarkan bahwa ada 100 keluarga yang menuding Netanyahu berusaha memisahkan kelompok itu agar dia tak harus menanggapi permintaan mereka.
Mereka meminta diadakan pertukaran tawanan Israel dengan tawanan Hamas.
Menurut media Israel itu, mereka memberi Netanyahu waktu hingga Sabtu malam untuk menggelar pertemuan demi mengupayakan pembebasan sandera.
Tidak hanya itu, mereka menyebut operasi militer di Gaza justru berlawanan dengan upaya membebaskan sandera.
Hingga kini pemerintah Israel belum buka suara atas ancaman mogok makan itu.
Aksi unjuk rasa di markas IDF
Ratusan warga Israel turun ke jalan untuk berunjuk rasa setelah mendengar kabar IDF keliru menembak mati warganya sendiri yang ditawan di Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.