Teks Ikrar Bela Negara 2023 yang Dibacakan saat Upacara 19 Desember

Ikrar bela negara biasanya dibacakan saat upacara Hari Bela Negara. Berikut ini teks ikrar bela negara pada upacara Hari Bela Negara 2023.

Penulis: Abdul Rosid | Editor: Abdul Rosid
Kolase/TribunBanten.com
Ikrar bela negara biasanya dibacakan saat peringatan Hari Bela Negara. Berikut ini teks ikrar bela negara pada upacara Hari Bela Negara 2023. 

- Rela berkorban bagi bangsa serta negara

- Memiliki kemampuan awal bela negara.

Baca juga: RESMI Ini Panduan Upacara Hari Bela Negara 2023, Ada Teks Mars dan Ikrar Bela Negara

IKRAR BELA NEGARA

KAMI WARGA NEGARA INDONESIA, MENYADARI SEPENUHNYA BAHWA, DALAM RANGKA MENJAGA KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH, DAN KESELAMATAN BANGSA DEMI KELANGSUNGAN HIDUP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, BERJANJI UNTUK SELALU BERSIKAP DAN BERPERILAKU:

1. MENCINTAI TANAH AIR
2. MEMILIKI KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
3. SETIA PADA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
4. RELA BERKORBAN BAGI BANGSA DAN NEGARA
5. MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA

Baca juga: 20 Kata Ucapan Hari Bela Negara 2023: Kibarkan Semangat untuk Kemajuan Bangsa dan Negara

Sejarah Hari Bela Negara

Hari Bela Negara ada sejak diterbitkannya Keppres Nomor 28 Tahun 2006.

Melansir Lemhanas RI, ditetapkannya tanggal 19 Desember karena pada tanggal tersebut terjadi sebuah peristiwa sejarah yang besar yaitu pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tanggal 19 Desember 1948.

Meski sudah merdeka namun ketiadaan pemerintahan dimanfaatkan oleh pihak Belanda dalam Agresi Militer II.

Kala itu, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta ditangkap sehingga terpaksa membentuk pemerintahan sementara bernama PDRI.

Baca juga: RESMI Ini Panduan Upacara Hari Bela Negara 2023, Ada Teks Mars dan Ikrar Bela Negara

Agresi militer Belanda II tersebut memilikii tujuan untuk menguasai Ibu Kota Negara yang saat itu ada di Yogyakarta.

Serangan mendadak tersebut segera disikapi oleh Presiden Soekarno yang memberi perintah kepada Menteri Kemakmuran Sjarfuddin Prawiranegara untuk membentuk PDRI.

Imbas terbentuknya PDRI membuat Belanda tidak bisa mengambil alih Indonesia. Hingga kemudian berakhir ketika perjanjian Roem-Royen yang disepakati oleh Belanda dan Indonesia dan disahkan pada 1 Juli 1949.

Guna mengenang sejarah perjuangan PDRI, pemerintah Republik Indonesia membangun Monumen Nasional Bela Negara di Jorong Sungai Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved