Mayoritas Pemuda di AS Ternyata Ingin Negara Israel Dilenyapkan, Ini Studi Harvard

Lebih dari setengah jumlah pemuda di Amerika Serikat (AS) meyakini negara Israel harus diakhiri dan digantikan oleh negara Palestina.

|
Editor: Ahmad Haris
MICHAEL M. SANTIAGO/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/GETTY IMAGES VIA AFP
Para aktivis pro-Palestina berunjuk rasa di Kota New York, Amerika Serikat (AS), Senin, (19/12/2023). Mayoritas pemuda di AS ingin negara Israel diakhiri. 

TRIBUNBANTEN.COM - Mayoritas pemuda di Amerika Serikat (AS) menginginkan negara Israel harus diakhiri, dan digantikan oleh negara Palestina.

Melansir Tribunnews.com, hal itu diketahui lewat survei daring yang digelar pekan ini oleh Harvard CAPS/Harris.

Hasil survei memang menunjukkan, bahwa mayoritas warga AS masih mendukung Israel yang kini berperang melawan Hamas.

Baca juga: Muak dengan Pemerintahan Benjamin Netanyahu, Warga Israel Ancam Gelar Aksi Mogok Makan

Akan tetapi, sebagian besar responden yang berusia 18 hingga 24 tahun ternyata memilih mendukung Palestina.

Dilansir dari The Times of Israel, dalam survei tersebut responden ditanya apakah “negara Israel harus diakhiri dan diberikan kepada Hamas dan warga Palestina".

Sebanyak 51 persen responden dengan rentang usia itu mendukung diakhirinya negara Israel.

Meski demikian, ada 58 persen responden yang meyakini kekuasaan Hamas di Gaza harus dilengserkan.

Kemudian, ada 67 persen responden usia itu yang mengatakan orang Yahudi adalah “penindas”.

Selain itu, para responden juga memperlihatkan pandangan yang kontradiktif ketika menjawab pertanyaan.

Sebanyak 66 responden mengatakan serangan Hamas yang dilancarkan tanggal 7 Oktober merupakan genosida.

Namun, pada waktu yang sama ada lebih dari 60 persen responden yang mengatakan bahwa serangan itu bisa dibenarkan karena adanya penderitaan warga Palestina.

Sebanyak 63 persen dari seluruh responden menyebut Israel berupaya mempertahankan diri dengan serangan militer.

Akan tetapi, 60 persen dari responden usia 18 hingga 24 tahun meyakini bahwa serangan Israel itu merupakan tindakan genosida terhadap warga Gaza.

Baca juga: Kantornya Digeruduk Massa, CEO Dituntut Putus Kontrak Kerja Sama dengan Israel

Dikutip dari Yedioth Ahronot, dalam hasil survei itu ada 32 persen dari kalangan muda AS yang meyakini bahwa solusi dua negara merupakah solusi untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Sementara itu, hanya ada 4 persen warga AS berusia 65 tahun atau di atasnya yang meyakini Israel harus dilenyapkan.

Sebanyak 96 persen responden dari kalangan lanjut usia itu mendukung Israel, sedangkan 4 persen lainnya mendukung Hamas.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Studi Harvard Sebut Mayoritas Pemuda di AS Ternyata Ingin Negara Israel Dilenyapkan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved