357 Rumah di Kota Serang Terendam Banjir Gegara Drainase Mampet dan Luapan Sungai Cibanten

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Hujan deras yang terjadi di Kota Serang, Banten, tak hanya merendam sejumlah ruas jalan.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, ada 357 rumah yang terendam.

Rumah warga tersebut berada di Kelurahan Cimuncang, Kaligandu dan Trondol, Kecamatan Serang.

Baca juga: BPBD Catat 14 Titik di Kota Serang Terendam Banjir Akibat Drainase Mampet

"Data sementara ada 357 rumah yang terendam," kata Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan dikonfirmasi TribunBanten.com, Minggu (7/1/2024).

Diat menjelaskan, rumah warga yang terendam tersebut akibat beberapa faktor, seperti penyempitan drainase dan melupanya Sungai Cibanten.

"Tapi saat ini mulai surut, kalau ketinggian air bervariatif mulai dari 30 sampai 70 centimeter," ujar Diat.

Sementara Kepala Kelurahan Kaligandu, Agus menilai banjir bukan diakibatkan dari drainase yang buruk.

Menurutnya penyebabnya karena luapan Sungai Cibanten yang mesti dilakukan normalisasi.

"Kalau drainase udah diperbaiki dari provinsi, (Penyebab banjir) karena luapan dari kali, perlu diperbaiki dilakukan pendalaman atau pelebaran," ujar Agus.

Agus berharap agar masalah banjir ini bisa secepatnya teratasi karena wilayahnya sering mengalami banjir ketika musim hujan.

Agus juga mengaku, sudah menyampaikan masalah tersebut ke Pemkot Serang, namun karena Sungai Cibanten merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3).

"Kita sering melakukan keluhan ke Pemkot Serang, tapi ini kewenangan BBWSC3. Mudah-mudahan ada normalisasi sungai," pungkasnya.